DENPASAR – Sumerta Kauh Art (SKA) Festival Tahun 2024, di Denpasar, Jumat (6/12/2024) sore, guna mewujudkan pelestarian seni dan budaya, pemuda desa yang digelar selama dua hari. SKA Festival Tahun 2024 mengangkat tema “Sancaya Mangaji Wreddhi” yang memiliki makna berkumpul belajar bersama dan berkarya.
“Hal positif lainnya tentu dilibatkannya pelaku UMKM di Desa Sumerta Kauh. Semoga Pemerintah Desa Sumerta Kauh dapat terus konsisten menggelar kegiatan seperti ini,” ujar Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.
Pihaknya mengapresiasi upaya ini, guna melestarikan seni dan budaya, yang diharapkan mencerminkan dukungan atas pembangunan Kota Denpasar berbasis kebudayaan melalui Spirit Vasudhaiva Kutumbakam (menyama braya).
Tercermin dalam pelaksanaannya melibatkan serta menggerakkan seluruh komponen masyarakat di Desa Sumerta Kauh mulai dari anak anak, Sekehe Teruna – Teruni hingga ibu- ibu PKK dalam menampilkan potensi dibidang seni budaya dikemas melalui berbagai macam parade dan lomba seni dan budaya.
Sementara itu, Perbekel Sumerta Kauh, I Wayan Sentana ditemui disela-sela acara menjelaskan, Sumerta Kauh Art Festival Tahun 2024 menampilkan potensi-potensi seni dan budaya dari banjar- banjar se-desa Sumerta Kauh dan juga melibatkan 40 UMKM binaan Desa Sumerta Kauh.
Di hari pertama, Jumat, 6 Desember 2024 ditampilkan serangkaian pementasan tari Bali oleh perwakilan enam Banjar se -Desa Sumerta Kauh dilanjutkan oleh Pementasan Gong Kebyar Wanita yang ditampilkan oleh ibu-ibu PKK di Banjar Pagan Kelod dan Banjar Eka Dharma,Desa Sumerta Kauh dan berbagai hiburan lainnya.
Sementara pada hari kedua, Sabtu, 7 Desember 2024 digelar lomba mewarnai diikuti oleh anak-anak di Desa Sumerta Kauh dan juga lomba ngelawar. Dilanjutkan pementasan tarian oleh perwakilan enam Banjar di Desa Sumerta Kauh , penyerahan hadiah lomba dan ditutup penampilan hiburan oleh Lolot Band.
“Dilanjutkan kemudian sajian utama yakni Parade Baleganjur Bebarongan diikuti oleh perwakilan Sekehe Teruna-Teruni di enam Banjar yang ada di Desa Sumerta Kauh. Melalui Parade Baleganjur Bebarongan kami harap generasi muda di Desa kami dapat melestarikan dan menjaga warisan budaya ini.
Selain itu, yang spesial pada Sumerta Kauh Art Festival Tahun 2024 ini pada malam Pembukaan Festival akan diserahkan apresiasi berupa penghargaan kepada sebelas tokoh seniman yang telah berkontribusi terkait pengembangan dan pelestarian seni budaya di Desa Sumerta Kauh.
“Semoga Sumerta Kauh Art Festival ini konsisten kami gelar sebagai wadah pelestarian seni budaya mendukung Kota Denpasar sebagai Kota Kreatif Berwawasan Budaya, ” ujar Sentana.(WIR)