BADUNG – Bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H, ketersediaan stok bahan pangan di Kabupaten Badung, Bali, mencukupi.
“Ketersediaan bahan pangan masih mencukupi. Namun, daya beli masyarakat sedikit mengalami penurunan dan itu wajar karena faktor pandemi,” kata Tim Satgas Pangan dan TPID Kabupaten Badung yang dipimpin Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Badung, Ida Bagus Gede Arjana, usai pemantauan kelancaran distribusi dan kestabilan harga barang kebutuhan pokok ke beberapa distributor, di pasar modern dan pasar tradisional, Rabu (6/4/2022).
Kegiatan pemantauan pangan itu, dilakukan di Gudang Bulog Sempidi, Distributor CV. Cristal Cargo Permai, Pasar Modern Tiara Gatsu dan Pasar Tradisional Dalung Permai, didampingi Kabag Perekonomian Setda Kabupaten Badung AA. Sagung Rosyawati dan Perwakilan Satpol PP Kabupaten Badung.
IB Gede Arjana mengatakan, memasuki Bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri, tim Satgas Pangan dan TPID Kabupaten Badung melaksanakan pemantauan terkait dengan ketersediaan kebutuhan bahan pangan, distribusi dan kestabilan harga barang ke beberapa distributor.
“Hari ini kami turun untuk memantau, ketersediaan kebutuhan bahan pangan, distribusi dan kestabilan harga barang dalam rangka bulan suci Ramadhan menjelang Hari Raya Idul Fitri ke beberapa distributor, pasar modern maupun pasar tradisional,” ujarnya.
Terkait dengan harga minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan, lanjut dia, mengalami gejolak di lapangan, disebabkan karena kurangnya stok minyak dan tersendatnya pasokan dari distributor ke pasar tradisional.
“Perbandingan harga dari pasar tradisional dan pasar modern terjadi perbedaan yang tidak terlalu signifikan,” ungkapnya.
Pihaknya mengimbau pedagang dan konsumen agar tetap menerapkan protokol kesehatan.(WIR)