Jumat, April 25, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tahun Ini, Rp 15 Miliar untuk Sulinggih dan Pemangku di Denpasar

DENPASAR – Pemerintah Kota Denpasar mengalokasikan anggaran Rp 15,72 miliar untuk insentif Sulinggih dan Pemangku pada tahun ini. Sulinggih adalah bertugas memuput upacara yadnya, serta membuat tirta pamuput. Sulinggih ini orang yang bertindak dan berkata-kata suci. Sementara, Pemangku adalah orang yang bertanggung jawab sebagai pelayan Sang Hyan Widhi Wasa sekaligus pelayan masyarakat.

Kepala Bidang Dinas Kebudayaan Kota Denpasar Anak Agung Gede Agung Dharma Putra menerangkan insentif tersebut rutin dianggarkan sejak beberapa tahun terakhir.

“Tujuannya, untuk memberi penghargaan dan apresiasi kepada Sulinggih atas jasa beliau membimbing umat dan mendoakan agar Bali secara umum, dan Denpasar secara khusus, dalam keadaan kondusif. Serta, program-program pemkot dapat berjalan baik dan lancar,” ujarnya, Selasa (7/2/2023).

Begitu pula dengan Pangliman dan Pekaseh, yang diberikan insentif atas jasa mereka mempertahankan sistem pengairan dengan sistem subak dan melestarikannya di tengah-tengah serbuan alih fungsi lahan.

“Lalu, Bendesa dan Kelian Adat atas jasa-jasanya membina dan mengkoordinir masyarakat adat yang ada di Denpasar untuk melaksanakan baga parahyangan palemahan. Serta, Pawongan, sehingga terwujud Denpasar yang tentram dan nyaman,” jelasnya.

Secara rinci, di Kota Denpasar, terdapat 237 Sulinggih. Total insentif yang diberikan sepanjang tahun ini, yaitu Rp 5,68 miliar. Itu berarti, setiap Sulinggih mendapat insentif Rp 2 juta setiap bulannya selama satu tahun.

Kemudian, Pekaseh di Denpasar tercatat sebanyak 42 orang dan setiap bulannya mendapat insentif Rp 2 juta. Adapun, total anggaran untuk seluruh Pekaseh mencapai Rp 1 miliar.

Selanjutnya, terdapat 144 Pangliman yang akan mendapat insentif Rp 900 ribu per bulan selama satu tahun, dengan total anggaran Rp 1,55 miliar.

Lalu, terdapat 35 Bendesa Adat di Denpasar yang mendapat insentif sebesar Rp 2 juta per bulan, dengan total keseluruhan anggaran selama tahun ini sebesar Rp 840 juta.

Kemudian, 360 Kelian Adat akan mendapatkan insentif Rp 1 juta per bulan dan total keseluruhan anggaran selama satu tahun, yakni Rp 4.32 miliar.

Selanjutnya, 35 Pecalang tercatat mengantongi insentif Rp 1,04 juta per bulannya, dengan jumlah anggaran keseluruhan selama satu tahun Rp 438 juta.

Lalu, 156 Pemangku akan mendapatkan insentif senilai Rp 1 juta per bulan, dengan total keseluruhan anggaran untuk tahun ini sebesar Rp 1,87 miliar.

Di samping posisi-posisi di atas, lanjuta Agung, tahun ini juga akan ada insentif bagi Sabha Upadesa dengan total anggaran sebesar Rp 153,6 juta.

“Harapannya, pemberian punia ini dapat membantu yang bersangkutan dalam melaksanakan tugas-tugasnya agar terwujud Denpasar yang aman, nyaman dan tentram serta lestari, baik adat, seni dan budayanya,” imbuhnya.

Namun, Agung juga menambahkan saat ini insentif tersebut tengah dalam tahap administrasi. Jika keseluruhan tahapan telah selesai dilakukan, maka insentif tersebut akan langsung dikirimkan ke masing-masing rekening yang bersangkutan.(BIR/gsp/dtc)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER