DENPASAR – Polda Bali membangun sinergitas dengan para wartawan untuk cegah penyebaran informasi hoax. Utamanya jelang Pemilu 2024. Pertemuan dilaksanakan di Kubu Kopi, Jalan Hayam Wuruk, Denpasar, Rabu (8/2/2023), mengundang seluruh perwakilan kelompok wartawan di Bali.
“Saat ini peredaran berita hoax sangat massif terjadi, seperti berita hoax tentang penculikan anak di wilayah Karangasem dan Denpasar yang tersebar melalui pesan Whatsapp secara berantai,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto.
Menurutnya, berita hoax terkait Pemilu 2024 di wilayah Bali belum ada. “Tetapi hal tersebut harus kita antisipasi bersama, agar pelaksanaan Pemilu 2024 di wilayah Bali dapat berjalan tertib dan lancar,” tuturnya.
Diketahui, pertemuan tersebut sebagai langkah awal Polda Bali dalam mencegah peredaran berita hoax yang berkembang melalui platform media sosial jelang Pemilu 2024. Mengingat, dampak dari berita hoax tersebut sangat meresahkan masyarakat dan dapat menimbulkan pertikaian. Satake Bayu juga menyatakan bahwa situasi wilayah Bali masih aman dan kondusif.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar menyaring dahulu informasi yang ada sebelum dibagikan ke orang lain. “Lakukan saring sebelum sharing,” pungkasnya. (rls)
