Kamis, Februari 6, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tari Barong-Kris Denpasar Mulai Ramai Turis setelah 2 Tahun Mati Suri

DENPASAR – Setelah sempat dua tahun mati suri akibat pandemi, kini pementasan seni Tari barong dan Kris di Denpasar kembali bergeliat dan ramai turis.

Wisatawan mancanegara tampak antusias dalam menyaksikan pementasan Tari Barong dan Kris di Sekaa Barong Eka Budhi Kesiman pada Senin (9/5/2022) pagi. Tarian Barong menampilkan pertarungan antara kebajikan melawan kebatilan. Barong sendiri dikenal sebagai binatang purbakala yang melukiskan kebajikan.

Sementara Rangda adalah binatang purbakala yang maha dahsyat menggambarkan kebatilan.

Dikutip dari detikBali, salah satu wisatawan mancanegara yang berasal dari Prancis, yakni Daniel Grossemy mengaku ini merupakan pertama kalinya Ia menonton pementasan Tari Barong dan Kris dari Sekaa Barong Eka Budhi Kesiman.

“Saya sangat senang dengan pertunjukan ini. Pementasan ini membawa kami melihat Bali di masa lalu. Sehingga saya dapat melihat budaya Bali melalui pementasan ini,” katanya ketika didampingi guide-nya, Darmika.

Selama menonton pementasan, Ia mengaku sangat terbantu dengan informasi yang dicantumkan dalam selembar kertas yang diberikan oleh pihak penyelenggara. “Berkat adanya kertas informasi ini saya bisa mengikuti cerita dari pementasan,”sebutnya. Ia mengaku menghabiskan waktu berlibur di Bali selama 15 hari bersama istrinya.

Sementara itu, Pemilik Sekaa Barong Eka Budhi Kesiman, Ida Bagus Raka Pudjana menjelaskan bahwa Senin (9/5/2022) merupakan hari ke sembilan pihaknya beroperasi kembali.

Pasalnya, kurang lebih selama dua tahun lamanya pihaknya terpaksa tidak beroperasi diakibatkan pandemi COVID-19. “Kami baru buka kembali per 1 Mei 2022 kemarin. Jadi, antusias wisatawan belum terlalu kelihatan. Tadi saja hanya dapat 29 orang,” sebutnya.

Menurutnya, dengan adanya pelonggaran kebijakan dari pemerintah pihaknya pun berharap agar ke depannya pariwisata Bali bisa kembali bangkit. Sekaa Barong Eka Budhi Kesiman sendiri berdiri pada 20 Maret 1990.

Selama dibuka, market wisatawan di tempat tersebut, yakni wisatawan mancanegara. “Tamu kami kebanyakan dari luar negeri seperti Eropa, Belanda, India, Malaysia, dan Jepang,” katanya.

Adapun tarif yang dibanderol untuk dapat menikmati pementasan Tari Barong dan Kris di Sekaa Barong Eka Budhi Kesiman, Denpasar yaitu Rp 150 ribu. Tarif ini berlaku bagi wisatawan domestik dan mancanegara. (dtc)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER