DENPASAR – Demi percepatan pemulihan pariwisata Bali, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali akan menurunkan harga tarif kamar hotel hingga 50 persen saat libur lebaran.
“Tarif kamar kita berlakukan paket spesial agar pariwisata itu pulih. Rata-rata kamar kita memberikan diskon sampai 50 persen,” kata Wakil Ketua Bidang Budaya Lingkungan dan Humas Badan Pengurus Daerah PHRI I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, Jumat (8/4) dikutip dari kumparan.
“Itu sudah diberlakukan, karena kita dalam rangka promosi Welcome Back to Bali. Semoga steelah itu mereka yang datang ke Bali bisa cerita bahwa Bali sangat layak dikunjungi, aman, nyaman, dan diberlakukan harga spesial,” imbuhnya.
Perkiraan harga kamar hotel per hari saat ini, untuk bintang lima berkisar Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta per hari. Kemudian, untuk bintang empat sekitar Rp 2 juta dan bintang tiga dengan harga Rp 1,5 juta hingga Rp 1 juta per hari.
“Kalau wisatawan domestik tentu bintang 3 dan 4 dan wisatawan mancanegara 4 dan 5 dan juga villa-villa yang memberikan kenyamanan dan keamanan,” ujarnya.
Kondisi pariwisata sendiri mulai mengeliat sejak penerapan bebas karantina, VoA dan saat ini kebijakan bebas visa bagi Negara-negara Asean. Per hari rata-rata sudah 2 ribu pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang tiba di Bali.
Ia juga menyebutkan, dengan adanya liburan lebaran akan banyak wisatawan domestik yang datang Bali dan diprediksi okupansi hotel mencapai 40 persen. “Lebaran, tentu domestiknya akan meningkat. Apalagi, tidak adanya PCR dan antigen mereka akan banyak berlibur ke Bali,” ujarnya optimis. (kum)