Jumat, Januari 24, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tekan Emisi Karbon, Bandara Ngurah Rai-Bali Pasang PLTS

BALI – Angkasa Pura Property yang merupakan anak usaha PT Angkasa Pura I, membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di parkiran Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, guna mewujudkan pelestarian lingkungan dan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT).

Hal ini untuk menekan emisi karbon sekaligus juga mendukung perhelatan KTT G20 di Bali.

“Angkasa Pura I sebagai pengelola bandara berkomitmen mewujudkan operasional bandara yang ramah lingkungan melalui penerapan konsep Eco Airport, pemanfaatan EBT dan penggunaan energi bersih secara berkelanjutan. Pembangunan PLTS ini sekaligus menjadi langkah awal dari komitmen besar kami dalam mendukung upaya pemerintah mewujudkan net zero emission (NZE) di tahun 2060,” ujar Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi, di Badung, Kamis (19/5/2022).

Untuk tahap awal, PLTS berupa 288 unit solar panel system (photovoltaics) dengan kapasitas maksimal 155 kilo watt peak (kWp), akan dipasang dan menyuplai energi surya untuk area Gedung Parkir Internasional, Gedung Parkir Domestik dan Toll Gate Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Ia menjelaskan, PLTS dikelola anak usaha Angkasa Pura I yaitu Angkasa Pura Property yang telah memiliki Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik (IUJPTL).

PLT Direktur Utama Angkasa Pura Property, Ristiyanto Eko Wibowo mengatakan, pembangunan PLTS di Bandara I Gusti Ngurah Rai, sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi perusahaan, dalam mendukung terwujudnya misi Angkasa Pura I sebagai induk perusahaan.

“Pembangunan dan pengelolaan PLTS ini merupakan bentuk kepercayaan dari Angkasa Pura I terhadap Angkasa Pura Property, untuk bersama-sama mewujudkan pemanfaatan EBT dan energi bersih dalam mendukung operasional bandara-bandara di Indonesia,” ujarnya.

Angkasa Pura Property saat ini, melakukan transformasi strategi bisnis untuk menjadi pemimpin dalam perusahaan pengelola properti dan konstruksi di segmen industri Aviasi dan Pariwisata.

Angkasa Pura I telah menerapkan sejumlah kebijakan perusahaan yang berkorelasi positif terhadap konservasi energi termasuk juga sistem panel surya di beberapa area, menggunakan biofuel atau materi lainnya terkait energi terbarukan, mengurangi konsumsi listrik dengan menggunakan sistem sensor otomatis gedung, pendingan magnetik, dan lainnya.

“Di tahun 2021 lalu bahkan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menjadi bandara Angkasa Pura I pertama yang telah menerapkan Sistem Manajemen Energi ISO 50001:2008,” ucapnya.

Dia berharap, pembangunan PLTS ini menjadikan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sebagai bandara yang ramah lingkungan, serta memberikan kontribusi nyata dalam menurunkan emisi gas rumah kaca. Khususnya di sektor kebandarudaraan nasional.(WIR)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER