MANGGARAI – Harga beras yang merangkak naik beberapa pekan terakhir di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), jadi alasan Yeremias Jit, warga setempat membeli beras murah lewat media sosial. Nahas, alih-alih untung dapat beras murah, Yeremias malah kena tipu.
Kasubag Humas Polres Manggarai Ipda I Made Budiarsa mengatakan penipuan berawal saat Yeremias menemukan akun Facebook atas nama Wagio yang menjual beras Rp 9.000 per kilogram (kg).
Pemilik akun mengeklaim sebagai agen penjual beras. Calon penjual dan pembeli ini pun melanjutkan komunikasi via WhatsApp. Agen penjual beras tersebut mengaku bernama Rustam.
“Selanjutnya terjadilah transaksi pemesanan beras sebanyak 2,5 ton dengan jumlah pembayaran Rp 22,5 juta melalui transfer bank,” ungkap Made, Kamis (9/3/2023).
Rustam, kata Made, meminta Yeremias mentransfer uang sebesar Rp22,5 juta tersebut dan mengatakan beras dalam perjalanan diantar ke alamat pembeli. Saat beras tiba, orang yang mengantar beras tersebut justru meminta pembayaran atas beras yang dibawanya.
Pengantar beras tersebut mengaku tak mengenal Rustam. “Dari situlah korban merasa dirinya telah ditipu oleh pelaku karena pemilik beras tidak kenal dengan saudara Rustam,” jelas Made.
Belum diketahui bagaimana orang tersebut bisa mengantar beras ke rumah Yeremias karena ia hanya berkomunikasi dengan Rustam. “Itu masih dalam penyelidikan,” ungkap Made.
Made mengatakan korban penipuan sudah membuat pengaduan ke Polres Manggarai. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan. “Masih pengaduan dan dalam penyelidikan unit Tipidter (Tindak Pidana tertentu),” pungkas Made. (BIR/nor/dtc)