NUSA DUA – BNPB memantau posko di kawasan Puja Mandala, Nusa Dua, Selasa (15/11), guna melakukan pemantauan personil dan peralatan yang disiapkan oleh BNPB beserta lembaga terkait untuk mendukung perhelatan KTT G20.
“BNPB melakukan penguatan dukungan yang menunjang pegelaran G20, terkait protokol kesehatan Covid, penanganan PMK dan tentunya bencana alam,” kata Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Fajar Setyawan.
Pihaknya menjelaskan, BNPB menerjunkan tim dan posko lapangan dibeberapa titik baik di Pulau Bali, Pulau Lombok dan Pulau Jawa yang menjadi pintu masuk dan keluar menuju Bali.
Menurutnya, BNPB akan bersiaga sejak sebelum puncak kegiatan G20 hingga selesai, sebagai bentuk langkah kesiapsiagaan sebelum bencana terjadi.
“BNPB harus siap siaga di daerah pelaksanaan, nantinya ketika dibutuhkan kita dapat memberikan penanganan secepat-cepatnya dan sebaik-baiknya,” imbuhnya.
“Keselamatan adalah prioritas utama baik VVIP, VIP hingga masyarakat. SOP telah dibuat, sehingga ketika terjadi bencana jangan menunggu komando tapi secara otomatis langsung melaksanakan tugasnya masing-masing,” tutur Fajar.
Kemudian, Raditya yang turut mendampingi, berujar, panduan dan rencana kontinjensi yang telah disusun sebelumnya diharapkan dapat menjadi pedoman bagi seluruh pemangku kebijakan yang terlibat penanganan bencana di Bali.
“Ancaman gempa bumi sudah dipetakan, sudah dilatih dalam Tabletop Exercise dan Tactical Floor Game, sudah ada rencana kontijensi dari saat terjadi bencana sampai dengan evakuasi,” ujar Radit.
“Panduan yang sudah telah dihasilkan akan menjadi panduan bagi semua yang ada di lapangan ketika terjadi bencana,” pungkasnya. (WIR)