DENPASAR – Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Klungkung, terus menggalakkan Blueprint Digital Island Nusa Lembongan, guna memberikan pelayanan lebih mudah, lebih lancar dan lebih baik, kepada masyarakat.
“Digitalisasi daerah, merupakan langkah nyata dan harus segera dilakukan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk lebih mudah, lebih lancar dan lebih baik,” kata Pj. Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika, dalam keterangannya pada Rabu (18/12/2024).
Lebih lanjut dikatakan, perkembangan pariwisata dunia saat ini menunjukan tren positif, dan semakin menguatkan bahwa pariwisata telah tumbuh menjadi sektor vital dalam perekonomian dunia.
“Pemerintah Kabupaten Klungkung bersama dengan masyarakat Kabupaten Klungkung terus mengupayakan peningkatan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Klungkung, termasuk Nusa Lembongan” jelasnya.
Nyoman Jendrika menuturkan, ke depan langkah-langkah bergerak bersama akan terus dilakukan dan ditingkatkan demi mewujudkan Kabupaten Klungkung menuju digital.
“Sehingga, akan berdampak pada peningkatkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang signifikan dalam mendukung penyediaan pendanaan atas kebutuhan pembiayaan pembayaran di Kabupaten Klungkung,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, mengapresiasi kolaborasi yang telah dilakukan TP2DD Kabupaten Klungkung, yang telah menyusun Blueprint Digital Island Nusa Lembongan.
“Kami berharap, Blueprint Digital Island Nusa Lembongan dapat menjadi guidance atau navigasi dalam mendigitalkan Nusa Lembongan. Dan, Digital Island Nusa Lembongan diharapkan mampu meningkatkan PAD, baik melalui pajak maupun retribusi. Hal ini melihat bahwa digitalisasi mampu membuat Nusa Lembongan menjadi lebih terkenal, serta didukung oleh tetap kuatnya daya beli di masyarakat,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan, Blueprint Nusa Lembongan Digital Island dirancang dalam rangka percepatan dan perluasan digitalisasi daerah Kabupaten Klungkung. Pengembangan Digital Island Nusa Lembongan tentu merupakan tahapan panjang yang memerlukan komitmen dan sinergi bersama setiap stakeholders, dimana rencananya akan dilaksanakan secara bertahap selama periode tahun 2025 – 2029 yang juga akan diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Klungkung.
Sementara itu, Direktur Bisnis BPD Bali, I Nyoman Sumanaya, menyampaikan ke depan terdapat rencana untuk menambah kerja sama dengan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Lembongan untuk e-link akuisisi merchant, membuka QRIS di pelabuhan.
“Kami menghimpun data QRIS dari berbagai perangkat daerah, menambah jumlah merchant Lembongan dan Ceningan, serta penerapan QRIS transportasi,” pungkasnya.(WIR)