JEMBRANA – Truk nyemplung laut di Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, terjadi Kamis (15/9/2022). Truk itu akhirnya bisa dievakuasi pada Jumat (16/9/2022) sore. Sehingga, sekitar 34 jam truk berada di pinggir laut ujung landasan plengsengan.
Saat dihubungi detikBali, Koordinator Satpel BPTD Pelabuhan Gilimanuk I Nyoman Sastrawan mengatakan, truk nyemplung di pinggir laut areal Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk ini, berhasil diangkat menggunakan crane.
“Sudah selesai. Tadi pakai crane, sudah dievakuasi tadi, sekitar pukul 17.00 Wita, baru mulai. Sekitar satu jam lebih selesai,” jelasnya.
Sastrawan menjelaskan, proses evakuasi berjalan lancar, kendaraan bisa langsung diangkat ke darat. Saat ini truk bermuatan kaleng tersebut masih ditempatkan di areal parkir Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk.
Kondisi truk, lanjutnya, masih belum bisa dihidupkan karena terendam air selama dua hari lebih. Truk juga mengalami kerusakan pada as roda depan dan beberapa bagian badan truk, sehingga harus diperbaiki dahulu. “Setelah diangkat tadi, terus dicarikan tempat aman di sekitar parkiran LCM itu,” jelasnya.
Sebelumnya, truk nyemplung laut saat akan masuk ke dalam kapal di Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk, Kamis (15/9/2022). Truk N 7941 UQ bermuatan rongsokan itu, diduga nyemplung karena landasan licin.
Truk nyemplung sekitar pukul 08.25 Wita. Truk dikemudikan Edy Santoso (28), dari Singaraja tujuan Surabaya. Berawal dari truk parkir di Dermaga LCM akan naik ke KMP Tunu Pratama Jaya 3888 dengan cara mundur. Diduga truk mengalami rem blong, sehingga mendadak mundur dan terjun ke laut. (irb/irb/dtc)