Minggu, November 24, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Vaksinasi Booster di Bali Capai 47,06 Persen

DENPASAR – Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Made Rentin mengatakan, masyarakat yang telah mengikuti program Vaksinasi Booster di Bali sudah mencapai 47,06 persen.

“Semua kabupaten/kota di Bali, sudah melebihi 30 persen. Bahkan dua kabupaten sudah mencapai lebih dari 40 persen dan 5 Kabupaten sudah mencapai 50 persen atau lebih,” kata Rentin yang juga Sekretaris Satgas Covid-19 Provinsi Bali, di Denpasar.

Oleh karenanya, pihaknya meminta stakeholders terkait, seperti Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota turut mendorong upaya capaian booster di Pulau Dewata, sehingga Bali bisa segera lepas dari kondisi pandemi.

Dia menjelaskan, kondisi terkini Covid-19 di Provinsi Bali cenderung membaik, dan diberlakukannya relaksasi kebijakan baik tanpa karantina bagi PPLN maupun tanpa tes swab bagi PPDN. “Namun, upaya pengendalian tetap harus dilakukan dengan melibatkan semua stakeholder,” ucap I Made Rentin pada acara Rapat Koordinasi Menghadapi Situasi Covid-19 Terkini di Provinsi Bali.

Pria yang sehari-hari menjabat Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali menambahkan, tren penurunan Covid-19 Provinsi Bali adalah keberhasilan dari semua stakeholder. “Kasus positif di Bali saat ini terkendali di angka 2 digit,” katanya.

Untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif terhadap kondisi penanganan Covid di 18 Provinsi Bali saat ini, Dinas Kesehatan Provinsi Bali bersama Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP) akan mengundang beberapa narasumber dari pemerintah pusat. Yakni Kementerian Kesehatan, dari pemerintah daerah yakni Bappeda Provinsi Bali, Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia-Cabang Bali, dan Ketua Forum Komunikasi Risiko One Health Provinsi Bali.

Ketua Forum Komunikasi Risiko One Health Provinsi Bali Ir. I Gede Aryasena, M. Kes mengatakan, pentingnya komunikasi risiko yang melibatkan semua unsur di Bali seperti desa adat, forum kemanusiaan, kelompok rentan termasuk relawan dan masyarakat untuk mempercepat pengendalian pandemi. “Desa Adat harus dilibatkan sebagai garda terdepan,” kata pria yang juga Petengen Agung MDA Provinsi Bali itu.

Dalam rapat tersebut, para stakeholders sepakat untuk mendorong peningkatan cakupan vaksinasi booster Covid-19 pada lanjut usia dan disabilitas sebagai kelompok rentan. (WIR)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER