GIANYAR – Sebuah mobil berpelat merah menjadi sorotan warganet seusai diunggah akun Instagram @popo_glad. Dalam video berdurasi 15 detik tersebut, terlihat mobil Toyota Avanza dengan pelat nomor DK 936 K yang diketahui menunggak pajak kendaraan sejak April 2021.
“Hai, kalian rakyat jelata. Ingat bayar pajak, ya. Pajaknya buat mobil mati harap langsung dibayar. Harus tepat waktu, oke?” ujar suara dalam video tersebut.
Menanggapi video viral, Bendesa Adat Suwat, Ngakan Putu Sudibia, memberikan klarifikasi mobil hitam yang menjadi tanggung jawabnya tersebut. Ia menyebutkan bahwa kendaraan tersebut merupakan mobil milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar yang diserahkan kepada Pasebayan Bendesa untuk operasional kegiatan adat di Kecamatan Gianyar.
“Itu mobil operasional bersama untuk upacara-upacara. Bisa dipinjam masyarakat yang betul-betul butuh, tapi ditempatkan di tiang (saya). Tiang yang tidak ngeh untuk melaporkan (pajak) karena terus terang tiang jarang pakai. Kan bukan mobil dinas perseorangan. Biasanya dipinjam krama (warga) secara gratis,” terang Sudibia kepada detikBali, Minggu (8/6/2025).
Sudibia juga menegaskan bahwa hal tersebut bukan kesalahan dari pihak Pemkab Gianyar, melainkan kelalaiannya secara pribadi. Ia mengaku akan melaporkan ke bagian umum Pemkab Gianyar untuk diurus pajak mobil tersebut.
“Kalau besok dibawa ke sana, mungkin dua hari sudah diproses. Bukan kesalahan Pemda ya, saya yang tidak ngeh. Kami akan bayar pajaknya,” tegas Sudibia.
Sementara itu, Kepala Inspektorat Pemkab Gianyar, I Gusti Bagus Adi Widya Utama, menyampaikan bahwa pembayaran pajak kendaraan dinas menjadi tanggung jawab pihak pemakai. Termasuk apabila ada denda akibat keterlambatan. Adapun anggarannya untuk Samsat sudah disiapkan dari pemerintah daerah.
“Kami setiap tahun sudah mengingatkan dari inspektorat melalui surat edaran, mengingatkan yang belum-belum Samsat untuk memenuhi kewajibannya,” ujar Gusti. (dtb/sb)
