DENPASAR – Wakil Gubernur (Wagub) Bali Prof Tjokorda Oka Artha Ardana, saat menjadi pembicara pada acara Sea Port Exhibition and Conference (ISPAC) secara daring, Kamis (22/9) sore, membeberkan tentang pengembangan infrastruktur untuk wisata bahari di Bali.
“Bali memiliki taman bawah laut berupa kekayaan terumbu karang dengan keunikan faunanya, serat pantai-pantai yang indah dengan ombaknya yang menantang bagi para peselancar,” jelasnya.
Hal itu juga didukung dengan melesatnya industri wisata bahari seperti dive center dan cruise. Menurutnya, wisata bahari di Bali sangat menjanjikan, bahkan bisa dikatakan Bali sebagai salah satu pulau yang mempelopori wisata Bali di Indonesia.
Destinasi wisata bahari terkemuka di Bali seperti Nusa Penida, Nusa Lembongan, Candidasa, Amed, Lovina, Pemuteran, dll, belum dilengkapi dengan minimal dermaga wisata.
Untuk itu, Pemprov Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Wayan Koster dan Wakil Gubernur Cok Ace dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali komit untuk mengembangkan infrastruktur yang menunjang wisata bahari, selain juga infrastruktur darat dan udara. Pembangunan infrastruktur untuk wisata bahari seperti pembangunan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) di Pelabuhan Benoa hingga Pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas yang akan menghubungkan Sanur, Nusa Penida dan Nusa Ceningan.
Ditambahkannya, Pemprov Bali juga getol berencana membangun infrastruktur pendukung program wisata bahari keliling Bali. Terwujudnya program tersebut membutuhkan dukungan infrastruktur, berupa Pelabuhan wisata skala kecil, marina, dan dermaga wisata, yang meliputi pembangunan marina di Kawasan Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung sebagai Hub wisata bahari keliling Bali, pembangunan Pelabuhan pariwisata terpadu di Pelabuhan Sangsit Buleleng, pembangunan marina di Lovina Buleleng, dan Pembangunan sejumlah dermaga wisata.
“Wisata bahari memang mengalami pertumbuhan yang pesat akhir-akhir ini. Bali sebagai salah satu destinasi terkemuka di dunia yang identik dengan pariwisata budaya, juga memiliki keunggulan bagi pengembangan wisata bahari yang berdaya saing global,” kata Wagub yang juga merupakan Ketua PHRI Bali ini.
Selain itu, adanya kebudayaan yang adiluhung, dan masyarakat yang kreatif dan adaptif, keanekaragaman dan keunikan alam bahari, serta posisi geografisnya merupakan modal dasar untuk menopang keunggulan wisata bahari. “Untuk itu Pemprov Bali dengan dukungan Kementerian/Lembaga terkait beserta pemangku kepentingan lainnya terus berupaya mengakselerasi infrastruktur untuk meningkatkan daya saing wisata bahari di Bali,” tandasnya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berharap, pengembangan wisata bahari di Indonesia bisa menunjang pariwisata Indonesia. “Saya berharap, wisata bahari di Indonesia mampu bersaing dengan negara lain yang memang terkenal akan kekayaan baharinya,” katanya.(WIR)