DENPASAR – Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara membuka, lomba memasak makanan tradisional (Ngelawar) dan membuat Gebogan, di Banjar Geladag, Minggu (5/3). Kegiatan ini, sebagai bentuk pelestarian budaya Bali dan HUT Ke-54 Tahun kelompok muda mudi (Sekaa Teruna) Ria Remaja Jaya Kusuma.
“Festival Budaya Geladag, salah satu cermin dari pelaksanaan Visi Misi Denpasar kreatif Berwawasan Budaya yang menguatkan tradisi dalam kegiatan bermasyarakat terlebih dalam era kecepatan teknologi saat ini,” kata Walikota Jaya Negara.
Pihaknya mengapresiasi kegiatan lomba Ngelawar dan Gebogan yang dilaksanakan Sekaa Teruna Banjar Geladag, Pedungan. Hal ini sebagai implementasi visi misi, mewujudkan Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju.
“Lomba Ngelawar yang digelar anggota STT juga sebagai bentuk implementasi dalam pelestarian Tradisi dan Budaya Bali,” pungkasnya lagi.
Sementara itu, Gita Rifaldo selaku Ketua Sekaa Teruna Ria Remaja Jaya Kesuma, Banjar Geladag mengatakan, Festival Budaya Geladag yang kita kenal dengan Fesbug, yang dikemas dengan berbagai kegiatan.
“Seperti, kegiatan lomba ngelawar yang melibatkan anggota regu warga banjar adat, sekaa teruna dan lomba gebogan dari ibu-ibu PKK Banjar Geladag,” ujar Rifaldo didampingi Ketua Panitia Hut Ke-54 Tahun, Komang Yuda Saputra.
Dalam lomba itu, jelas dia, melibatkan 10 kelompok peserta Lomba Ngelawar dan 6 kelompok Lomba Gebogan.
Lebih lanjut disampaikan sebelumnya pada tanggal 18 Februari pihaknya menggelar Lomba Ogoh-Ogoh Mini, Lomba Sketsa Digital untuk peserta umum se-Bali, dan Tournament Mobile Legend yang dibuka untuk umum.
“Pada akhir lomba Ngelawar juga digelar magibung bersama, serta kami mengucapkan terima kasih kepada Walikota Denpasar yang telah hadir dan membuka kegiatan lomba ini,” ujarnya. (WIR)
