TANGERANG SELATAN – Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha Djumaryo, menyatakan upaya Presiden Prabowo Subianto untuk membentuk Kementerian Kebudayaan bertujuan mewujudkan mimpinya menjadikan Indonesia sebagai ibu kota budaya dunia.
Pernyataan ini disampaikan oleh Wamenbud Giring saat mengunjungi tim kerja data kebudayaan di Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin), Tangerang Selatan, pada Selasa (12/11/2024).
“Semoga gagasan besar Pak Presiden ini bisa terwujud dengan baik, sehingga misi kebudayaan dapat berjalan maksimal,” ujar Wamenbud Giring.
Giring menekankan pentingnya peran kebudayaan sebagai bagian dari Pertahanan Nasional, menyebut budaya sebagai salah satu pilar penopang negara.
“Budaya adalah penggerak dan pemersatu bangsa. Tanpa budaya, bangsa kita tidak memiliki perekat yang kuat,” jelasnya.
Sebagai walidata, Giring berharap tim kerja data kebudayaan mampu menciptakan data yang valid serta narasi kebudayaan yang bisa menjadi pembelajaran bagi generasi muda.
“Kebijakan yang bisa memajukan dan melestarikan kebudayaan bergantung pada data yang akurat. Data adalah kuncinya,” tegas Giring.
Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan, Fitra Arda, yang turut mendampingi, berharap tim kerja data kebudayaan ini nantinya bisa menjadi walidata untuk Kementerian Kebudayaan.
“Kami akan menyampaikan kepada Pak Menteri terkait sumber daya manusia yang ada di sini agar semuanya bisa berjalan dengan baik,” kata Fitra.
Ketua Tim Kerja Data Kebudayaan, Widhi Permanawiyat, menambahkan bahwa Pusdatin akan memperkuat data kebudayaan secara digital, termasuk menggunakan kecerdasan buatan (AI), realitas tertambah (AR), dan realitas virtual (VR). Selain itu, Pusdatin berencana menghadirkan Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP) untuk memperkaya konten pembelajaran kebudayaan.
“Pembelajaran tidak hanya dalam konteks pendidikan, namun kebudayaan juga memiliki potensi besar sebagai media pembelajaran,” tutur Widhi.
Sebelum berdiskusi lebih lanjut dengan tim, Wamenbud Giring didampingi Fitra Arda dan Direktur Pelindungan Kebudayaan, Judi Wahjudin, berkeliling meninjau data center serta ruang kerja tim data kebudayaan di gedung belakang Pusdatin. (sb)