BADUNG – Keluarga Cunanih (53) akhirnya datang ke Polsek Kuta. Cunanih merupakan perempuan asal Bandung yang ditemukan tewas tak berbusana di sebuah kamar homestay di Jalan Popies I Gang Bedugul Kuta, Badung, Bali, pada Minggu (26/3/2023).
Kapolsek Kuta Kompol Yogie Pramagita mengungkapkan perwakilan keluarga yang mendatangi kantornya adalah anak Cunanih. Kepada polisi, anak Cuninah mengaku sudah 13 tahun tidak bertemu dengan ibu kandungnya.
“Anak kandungnya datang sendiri ke polsek. Anaknya dengan korban itu sudah 13 tahun tidak bertemu,” ungkap Yogie, Jumat (30/1/2023).
Yogie menuturkan anak Cunanih juga tidak mengetahui riwayat penyakit yang dimiliki ibunya. Selama belasan tahun tidak bertemu, anak Cunanih hanya mengetahui bahwa ibunya berada di Jakarta
“Sepengetahuan anak kandungnya itu, sang ibu di Jakarta bersama pasangannya yang baru,” imbuhnya.
Yogie menambahkan kini polisi telah menutup kasus tewasnya Cunanih. Sebab, keluarga besar termasuk anak kandung Cunanih menolak autopsi.
“Kami sudah menawarkan untuk autopsi. Tapi, keluarga besarnya menolak dan membawa jenazah korban ke tempat asalnya (Bandung),” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Cunanih ditemukan tewas telanjang di sebuah kamar homestay di Kuta, Badung, Bali, Minggu (26/3/2023). Jasad Cunanih ditemukan oleh saksi bernama Alfiah dan suaminya, Waldi, yang merupakan karyawan di homestay tersebut.
Keduanya menemukan Cunanih saat hendak membersihkan kamarnya pada Minggu pagi. Mereka juga menemukan obat-obatan jenis Examethasone, Acetylcystein, dan Omeprazole di kamar tersebut.
Penemuan mayat ini sontak menggegerkan penghuni lain. Sebelum dijemput oleh keluarganya, jasad Cunanih dievakuasi ke RSUP Prof Ngoerah Denpasar.
Yogie menyebutkan Cunanih mulai tinggal di Puri Agung Home Stay sejak Senin (20/3/2023). Selama ini, Cunanih tidak pernah mengatakan dirinya sakit. (iws/BIR/dtc)