KLUNGKUNG – Kementrian Komunikasi dan Informatika secara resmi menghentikan siaran TV Analog, Jumat, 31 Maret 2023.
Meskipun masyarakat Bali tahu akan adanya peralihan siaran dari TV Analog ke TV Digital tetapi belum semua masyarakat memiliki alat untuk menonton siaran digital.
Salah satu warga di Desa Banjarangkan Klungkung, Ketut Adnyana mengaku mengetahui adanya peralihan TV Analog ke Digital sudah lama.
Saat itu, ia sedang service TV, Nah tukang sevisnya bilang nantinya siaran akan digital tidak lagi analog seperti saat sekarang.
“Untuk itu kalau TV yang tidak digital meski beli Set Top Box untuk menikmati siaran,” ucap Ketut Adnyana, Jumat, 1 April 2023.
Diakuinya, dirinya dan isterinya terbiasa menonton siaran Televisi sebagai hiburan rutinitas malam hari setelah beraktivitas. Kalau saya sih kebanyakan nonton siaran di Hp android, tetap istri yang kasian kebiasaan nonton siaran televisi.
“Kira-kira tiga bulan lalu saya beli STB VDR V-21-DVB seharga Rp. 275.000 ,- tetapi belum saya pasang sampai sekarang ini,” terang Adnyana.
Terkait adanya penyaluran gratis STB dirinya mengungkapkan, sampai saat ini belum dapat dan tidak ada informasinya.
“Kalau ada pasti lama dan pastinya syaratnya barat, meskipun disituasi ekonomi saat ini susah mau gak mau mesti merogoh saku,” kata Adnyana.
Di tempat berbeda, Made Yogi salah satu warga mengungkapkan, dulu dirinya dan keluarga punya TV tabung jadul karena rusak orangtuanya beli TV LED yang sudah digital.
“Jadi nonton siaran tidak ribet lagi, meskipun nonton siaran televisi tidak sering, kecuali ada pertandingan sepak bola,” jelasnya.
Kebanyakan saat ini siaran televisi dikit peminatnya, saat ini semua pakai Handphone sebagai media tontonan.
Dalam HP secara langsung sudah dapat ditonton kejadian dan peristiwa diseluruh pelosok yang ada dipenjuru dunia.
“Tetapi siaran Televisi bisa bikin rame disaat rumah sepi saat sendirian dirumah yang membuat suasana rame selain visual lainnya,” kata Yogi. (009)