TABANAN – Sebuah warung di Banjar Dinas Penyalin, Desa Samsan, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Bali, disatroni maling saat ditinggal mudik oleh pemiliknya. Pencuri masuk dengan melubangi penutup warung yang terbuat dari seng.
Pemilik warung, Mohamad Mahfud (56), yang saat itu berada di Banyuwangi, Jawa Timur, kehilangan 25 tabung gas LPG 3 kilogram dan satu mesin cup.
“Kejadiannya diketahui terjadi pada Sabtu kemarin (13/4/2024) sore, tapi baru dilaporkan Minggu pagi,” kata Kapolsek Kerambitan Kompol I Gusti Putu Sudura, Minggu (14/4/2024).
Menurut Putu Sudura, warung milik korban ditinggal mudik ke kampung halamannya sejak Minggu (7/4/2024) malam. Korban kemudian mendapat telepon dari saksi Putu Puja Wesnawa (56) yang juga pemilik kontrakan pada Sabtu (13/4/2024).
Puja mengatakan ia melihat ada penutup di sebelah timur warung korban yang terbuat dari seng sudah berlubang. Lubang itu diketahui saat Puja tengah beribadah (sembahyang) di dekat kontrakan.
Tak tanggung-tanggung, lubang yang dilihat saksi cukup untuk membawa masuk satu orang. Saat itu juga saksi menghubungi korban yang berada di Banyuwangi.
“Korban yang dihubungi saksi, pada Sabtu malam, langsung kembali ke Bali. Saat tiba di Bali pada Minggu dini hari, ia sudah kehilangan 25 buah gas dan satu mesin cup,” imbuh Sudura.
Akibat kejadian itu, korban melaporkan ke Polsek Kerambitan dan mengaku mengalami kerugian lebih dari Rp 4,35 juta. Polsek Kerambitan kini masih menyelidiki pencurian tersebut. (*/dt/sb)