BADUNG – Warga Banjar Tegal Gundul, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Badung, harus waspada terhadap ragam modus penipuan yang belakangan marak terjadi. Seperti adanya orang tak dikenal yang mengaku akan menggelar fogging di wilayah setempat.
Modusnya, orang tersebut meminta sejumlah uang kepada korbannya sebagai alasan untuk biaya fogging. Pelaku sengaja menyasar warga pendatang yang buka usaha di wilayah setempat. Aksi kejahatan ini pun awalnya tidak terendus warga setempat.
Warga mulai curiga setelah kegiatan pemberantasan sarang nyamuk yang dijanjikan, tidak pernah digelar. Parahnya lagi, mereka mengatasnamakan pihak Banjar agar aksi mereka terlihat meyakinkan. “Mereka juga membawa kwitansi, tapi tidak ada nama lembaga atau instansi,” kata sumber warga, Selasa (22/11/2022).
Informasi yang didapat, kwitansi tersebut bertuliskan “Waspada dan Cegah Demam Berdarah”. Warga diminta membayar Rp 350 ribu. Bukti pembayaran itu kemudian ditanda tangani serta diisi cap stempel bertuliskan program abatisasi demam berdarah.
Kelian Banjar Tegal Gundul Wayan Suryanta membenarkan terkait adanya laporan dugaan penipuan di wilayahnya. Ia menerima laporan kejadian itu dari salah satu pengusaha yang menyewa ruko di wilayah Banjar setempat. “Kejadiannya Minggu. Saya dapat info dari korbannya,” kata Suryanta.
Ia menyebut kejadian ini sangat merugikan desa, khususnya Banjar Tegal Gundul karena selama ini tidak pernah memungut biaya apapun dengan alasan apapun ke warga.
Apalagi meminta uang untuk program fogging. “Kalau ada cegah demam berdarah kami pasti koordinasi ke pemerintah kabupaten. Tidak pernah ada program begitu,” tegasnya.
Dari laporan warga dan ciri foto yang disimpan korban, orang yang diduga menipu itu dipastikan bukan warga setempat. Ia lantas meminta seluruh warga untuk waspada apabila ada kejadian serupa. Bila perlu kejadian itu dilaporkan ke polisi.
Mengenai oknum yang mengaku dari pihak Banjar, aparat desa memutuskan sementara tidak melaporkan hal itu. Mereka memilih untuk antisipasi kejadian serupa dengan tetap mengimbau warga untuk hati-hati. “Tapi silakan saja kalau ada warga yang mengalami, silakan boleh saja melapor,” kata Suryanta.
Kapolsek Kuta Utara Kompol Putu Diah Kurniawan menegaskan akan mengecek kejadian itu. Sejauh ini, pihaknya belum menerima laporan adanya dugaan penipuan yang mengatasnamakan Banjar Tegal Gundul. “Ya kami justru belum terima laporan itu. Yang jelas akan kami cek dan warga tetap waspada,” pungkas Kompol Diah. (dpra/has/dtc)