DENPASAR – Gempa bumi tektonik magnitudo 5,2 di wilayah Pantai Timur Karangasem, Bali, Selasa (13/12) pukul 17.38 WIB tidak berpotensi tsunami.
“Jadi hasil pemodelan,menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr Daryono SSi MSi dalam keterangan persnya.
Untuk jenis dan mekanisme gempa bumi, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi. Merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat adanya aktivitas sesar naik flores (Flores back arc thrust).
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault),” pungkasnya.
Dari hasil analisis BMKG, kata dia, menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,29° LS ; 115,62° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 1 Km arah Timur Kubu, Karangasem, Bali pada kedalaman 30 km.
“Hingga pukul 18.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 13 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar magnitudo 4,6,” pungkasnya.
Untuk dampak gempa bumi, lanjut dia, dirasakan di daerah Karangasem dengan skala intensitas III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Barat, dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Untuk didaerah Tabanan, Kuta, Buleleng, Lombok Timur dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Pihaknya menghimbau kepada masyarakat, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, dan juga menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Jangan lupa, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” jelasnya.(WIR)