Senin, Juli 14, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Otorita IKN Fokus pada Estetika Lanskap dan Tertib Manajemen Konstruksi

NUSANTARA – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) memasuki fase strategis dengan menitikberatkan tidak hanya pada percepatan fisik, tetapi juga pada kualitas, estetika, dan keberlanjutan lingkungan. Hal ini ditegaskan dalam Pre-Construction Meeting (PCM) terintegrasi yang digelar untuk dua paket pekerjaan utama, sebagai bagian dari komitmen Otorita IKN memastikan proyek berjalan sesuai target dan tata kelola yang tertib.

PCM ini bertujuan menyamakan persepsi dan pemahaman seluruh pemangku kepentingan terkait rencana kerja, potensi tantangan, serta mitigasi risiko sebelum kegiatan lapangan dimulai. Hal ini diharapkan dapat menyelaraskan langkah seluruh pemangku kepentingan guna menjamin kelancaran pelaksanaan proyek sesuai dengan target dan timeline yang telah direncanakan.

Terdapat dua paket pekerjaan utama yang menjadi fokus dalam PCM kali ini.

Paket pertama adalah Penataan Kawasan Sepaku, yang ruang lingkupnya meliputi pembangunan dua bangunan dan kawasan Pasar Sepaku, penataan koridor Sepaku sepanjang 1,5 km mulai dari SDN 004 Sepaku hingga SD IT Ma’arif, keduanya berada WP IKN Barat, serta pembangunan 10 pos pengamanan yang tersebar di seluruh wilayah deliniasi IKN.

Sementara itu, paket kedua adalah Penataan Kawasan Olahraga dan Ruang Terbuka Hijau, yang mencakup pembangunan nursery anggrek (orchid garden), rehabilitasi area glamping di KIPP 1A, pembangunan Pusat Riset Wanagama, serta pembangunan infrastruktur PSSI di KIPP 1B. Seluruh pekerjaan tersebut didanai melalui anggaran APBN Otorita IKN Tahun Anggaran 2025.

Dalam arahannya, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Basuki Hadimuljono, menegaskan pentingnya menjaga kebersihan, kualitas, estetika, dan keberlanjutan lingkungan, serta manajemen pelaksanaan konstruksi yang tertib.

“Saya akan kerasin.  Batching plant yang masih mengotori jalan akan saya stop. Minimal dua bulan saya hentikan. Supaya penyedia jasa tahu bahwa kita serius soal kebersihan,” tegas Basuki.

Ia juga menyoroti praktik pengangkutan material konstruksi yang masih kurang memperhatikan keamanan dan ketertiban lalu lintas, terutama truk-truk dari quarry yang mengangkut tanah atau batu split.

“Saya tidak ingin melarang, tapi muatan tanah dan split itu harus ditutup terpal. Dari Sumbu Barat ke Sepaku itu banyak split tumpah di jalan. Tolong ini diperhatikan. Kita harus memberi contoh pembangunan yang tertib,” ujarnya.

Basuki juga meminta agar jalur-jalur menuju IKN, seperti tanjakan Polewali dijaga kebersihannya. Ia menekankan bahwa pembangunan IKN harus mencerminkan manajemen konstruksi yang terencana.

Isu kedua yang menjadi sorotan dalam PCM adalah aspek estetika lanskap, terutama dalam penanaman pohon. Kepala Otorita IKN menyampaikan keprihatinannya terhadap kualitas penanaman yang masih rendah dan tidak berkelanjutan.

Ia menekankan agar semua pohon yang telah ditanam diperiksa ulang. Banyak tanaman masih dibungkus karung atau plastik, yang menyebabkan akar tidak bisa berkembang dengan baik.

“Saya mohon dengan sangat, bongkar itu satu per satu, ambil karungnya, tanam lagi dengan benar. Jangan sampai dua tahun jadi sia-sia. Kalau tanamannya bagus, IKN bisa lebih rimbun,” tambahnya.

Basuki juga menyoroti bahwa pola penanaman di lapangan masih perlu dirapikan. Ia mencontohkan bahwa tanaman yang membutuhkan banyak air tidak boleh dicampur dengan yang tidak memerlukan air, karena keduanya memiliki kebutuhan tumbuh yang berbeda.

Kepala Otorita IKN menutup arahannya dengan mengingatkan bahwa pekerjaan besar lainnya akan segera menyusul, termasuk 15 proyek multi-years yang akan dimulai dalam waktu dekat, seperti pembangunan jalan kawasan yudikatif, gedung legislatif, embung, dan infrastruktur kawasan lainnya.

“Jangan mengulur-ulur waktu. Yang paket-paket ini hanya sampai Desember. Mulai akhir Juni ini dilelangkan, nanti Agustus–September kita mulai kerjaan yang lebih rumit lagi,” pungkasnya. (*/ rls)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER