BADUNG – Wakil Gubernur Bali Prof Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, saat membuka Muscab PHRI BPC Badung, di Jimbaran, Nusa Dua pada Kamis (16/3/2023), meminta perubahan segmen pasar. Di mana sebelum Covid-19, pasar wisatawan mancanegara didominasi dengan China dan Australia.
Namun pasca Covid-19, kedatangan wisman China belum optimal seperti sebelumnya. Sehingga tiga besar pasar wisman saat ini berasal dari Australia, India dan Rusia.
“PHRI saya harapkan mampu menyikapi perubahan dan tantangan yang terus berkembang saat ini. Usaha yang kita lakukan harus mampu menyesuaikan dengan arah dan selera pasar,” imbuh Cok Ace.
Selain itu, pasca Covid 19, pariwisata Bali khususnya menghadapi sejumlah tantangan dan persoalan yang harus segera kita sikapi bersama. Wagub Cok Ace yang juga menjabat sebagai Ketua BPD PHRI Bali menambahkan, selain perubahan segmen pasar, pariwisata Bali juga dihadapkan pada permasalahan akomodasi.
Di samping belum semua akomodasi yang beroperasi di Bali menjadi anggota PHRI, jumlah akomodasi saat ini juga tidak seimbang dengan jumlah wisatawan yang datang ke Bali sehingga tingkat okupansi daripada hotel hotel juga belum optimal.
“Meski pelaksanaan Muscab sempat tertunda selama satu tahun akibat pandemi Covid-19. Saya berharap, dengan pelaksanaan Muscab akan terbentuk kepengurusan PHRI BPC Badung yang baru. Mereka diharapkan dapat membawa organisasi ke arah yang lebih baik, khususnya dalam menyikapi berbagai tantangan dunia pariwisata yang semakin kompleks,” jelasnya.
Pembukaan Muscab PHRI BPC Badung turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun, Ketua PHRI BPC Badung I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, perwakilan Kepala Dinas Pariwisata Badung, para pengurus dan anggota PHRI BPC Badung serta undangan lainnya. (WIR)