Sabtu, Februari 1, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Empat Kecamatan Adu Penampilan Dalam Parade Budaya

BANGLI – Empat Kecamatan di Kabupaten Bangli beradu penampilan dalam Parade Seni dan Budaya di Alun-Alun Kota Bangli, Minggu (21/05/2023) sore.

Dengan atraksi dan ciri khas 4 Kecamatan yang terdiri dari, Kecamatan Kintamani, Tembuku, Susut dan Kecamatan Bangli silih berganti menunjukan karyanya.

Mengawali pementasan dimulai dari Kecamatan Kintamani dengan menampilkan karya Sendratari kolosal berjudul Panerajon yang diambil dari kisah babad Bali Mula.

Penampilan Kecamatan Kintamani ini mampu membuat decak kagum para tamu utama dan ribuan puluh penonton yang menyaksikan ditambah dengan pengarakan ogoh-ogohnya.

Selanjutnya penampilan Kecamatan Tembuku  mempersembahkan tabuh Baleganjur, diiringi gebogan bunga dan buah, payas agung serta permainan tradisional gobak sodor  (metamak tamakan) dan parade ngelawang barong bangkung serta pragmen tari dengan judul Sang Kala Brahma.

Sementara Kecamatan Susut menampilkan gebogan bunga, gebogan buah, tari cupak grantang, permainan tradisional egrang (tajogan) lengkap dengan iringan pengarakan ogoh-ogoh juga.

Parade ditutup dengan penampilan Kecamatan Bangli dengan menampilkan pragmen tari, parade ogoh- ogoh diiringi gambelan baleganjur, penampilan pakaian khas pengantin, parade gebogan buah dan bunga, dan khasanah Bangli dengan menampilkan payas agung dan payas madya.

Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli, I Wayan Sugiarta menyampaikan,  pawai budaya yang dilaksanakan hari ini adalah bentuk wahana bagi seniman yang ada di Bangli untuk mengekspresikan jiwa dalam bentuk seni.

Di samping itu, sebagai perwujudan rasa syukur bahwa masyarakat Bangli dan Bali umumnya telah dianugrahi Ida Sang Hyang Widhi Wasa, jiwa yang damai dan jiwa-jiwa seni yang luar biasa.

“Untuk itu patut diberikan apresiasi agar potensi seni tidak hilang begitu saja, namun bisa dikembangkan dan dilestarikan,” ucapnya.

Sugiarta juga menjelaskan dalam parade budaya kali ini melibatkan kurang lebih 2010 orang seniman dari 4 kecamatan di Kabupaten Bangli. Yang dibagi menjadi beberapa pementasan, di antaranya materi pawai PKB untuk duta Kabupaten Bangli dalam PKB ke 45 pada bulan Juni mendatang.

“Sebagai wakil yayasan gringsing agung berkolaborasi dengan semeton Jegeg Bagus Bangli,” terangnya.

Sementara itu Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta menyampaikan, peringatan HUT Bangli ke 819 tahun 2023 ini mengusung tema “Bangli Jengah” dengan ikon tari baris gede.

Pemilihan ikon tari baris gede ini bermakna bahwa Bangli adalah salah satu daerah di Bali yang kaya akan tradisi budaya termasuk Tari Baris.

 

“Kabupaten Bangli memiliki beragam jenis Tari Baris Gede, bahkan jumlahnya terbanyak di Bali”, kata Sedana Arta.

Filosifis tari baris gede merupakan tarian sakral yang ditarikan pasukan sebelum berlaga ke medan perang, sebagai simbol keberanian, kekuatan, keagungan dan simbol persatuan.

Dengan spirit tari baris gede ini, dirinya berharap terlahir taksu semangat untuk bahu membahu, bergotong royong, bersatu padu seluruh komponen masyarakat Bangli untuk Bangkit jengah membangun Bangli.

Dengan spirit “mebarisan” jengah membangun Bangli juga mengajak seluruh penggiat seni dan budayawan untuk bersama -sama bersinergi dalam pelestarian seni budaya.

“Sebab salah satu pilar pembangunan adalah karakter yang menempatkan pemajuan dan pelestarian kebudayaan sebagai sabagai salah satu landasannya”, ungkapnya.

Sedana Arta juga mengucapkan terimakasaih dan apresiasi sedalam dalamnya kepada seluruh tokoh masyarakat, budayawan dan para seniman duta kecamatan Se Kabupaten Bangli, yang telah berpartisipasi mempersembahkan karya terbaiknya dalam pawai budaya ini.

“Dengan ini kecintaan masyarakat khususnya generasi muda terhadap keragaman seni budaya di Kabupaten Bangli dapat meningkat,” pungkasnya. (009)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER