GIANYAR – Sebanyak 600 petani di kabupaten Gianyar, propinsi Bali, ikut perlindungan sosial BPJS Ketenagakerjaan guna meningkatkan kesejahteraan mereka. Kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan yang diberikan kali ini merupakan CSR dari BPJS Ketenagakerjaan, memberikan gratis angsuran selama 3 bulan dari Agustus hingga Oktober 2023.
“CSR ini meliputi Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM),” kata Kadis Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar, Ida Ayu Ketut Surya Adnyani bersama Kadis Pertanian
Anak Agung Putri Ari saat menyerahkan kartu BPJS ketenagakerjaan simbolik, demikian siaran pers Diskominfo Gianyar, Minggu.
Ia menambahkan sesuai dengan UU No 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, Dinas Tenaga Kerja terus berupaya agar masyarakat dapat ter-cover jaminan sosial.
“Tentu dalam hal ini merupakan program pemerintah pusat, provinsi maupun Kabupaten. Sehingga setiap warga negara yang ada wajib dilindungi jaminan sosial ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan),” kata Surya Adnyani.
“Kami bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan Gianyar mengikutsertakan para pedagang, petani, kader-kader PKK, kader Posyandu, sopir angkot,” ujar dia.
Kadis Pertanian Kabupaten Gianyar, Anak Agung Putri Ari mengatakan program pemberian kartu BPJS Ketenagakerjaan dilakukan guna memberikan perlindungan jaminan sosial kecelakaan kerja bagi para petani mulai berangkat, bekerja dan pulang kerja dari sawah.
“Kami rasa perlu menjaga keselamatan para petani, kan kami tidak tahu perjalanan petani kami gimana. Kita juga tidak tahu hari-harinya petani itu bagaimana, dengan adanya bantuan BPJS Ketenagakerjaan dapat membantu petani kita,” kata Putri Ari.
Lebih lanjut, menurut data Dinas Pertanian tahun 2021, jumlah petani di Kabupaten Gianyar sendiri sebanyak 600 orang yang tersebar di 7 kecamatan. “Sementara untuk simbolis kita pakai 2 kecamatan yakni kecamatan Gianyar dan Ubud sebanyak 40 orang,” ujar Putri Ari.
“Program BPJS Ketenagakerjaan yang memberikan gratis 3 bulan pertama, tentu setelah tiga bulan kami sampaikan kepada petani untuk ikut secara mandiri dengan jumlah angsuran sebesar 16.800 per bulan,” tutupnya. (ant/sb)