BADUNG – Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, berharap penyelenggaraan Pererenan Beach Festival 2023, di Pantai Pererenan, Desa Pererenan, Kecamatan Mengwi, bertujuan mengkolaborasikan budaya masyarakat lokal dengan masyarakat mancanegara untuk bersama-sama mempromosikan budaya dan potensi yang ada di Desa Pererenan.
“Semoga dengan adanya Pererenan Beach Festival ini, menjadi salah satu momentum yang baik untuk bagaimana kita mempromosikan pererenan ini menjadi destinasi wisata dan bagaimana kita menunjukkan sikap bahwa masyarakat pererenan luar biasa dan siap untuk menjadi tuan di rumahnya sendiri,” kata Giri Prasta, Senin (16/10/2023).
Giri Prasta menyampaikan bahwa, Pemerintah Kabupaten Badung di tahun 2016 telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp25 Miliar untuk melaksanakan pembangunan penataan kawasan sempadan pantai Pererenan, jembatan hingga patung Gajah Mina yang saat ini menjadi icon Desa Pererenan.
Dilihat dari perkembangan saat ini, masyarakat mancanegara yang datang di Badung rata-rata tinggal dalam jangka waktu panjang (longstay) yang didominasi oleh Australia, India, China selanjutnya di bulan Desember 2023 wisatawan China akan mendominasi datang ke Bali dan Badung khususnya.
Terutama untuk Pererenan masyarakat mancanegara longstay nya panjang sehingga disini menjadi berkumpulnya digital nomad yang artinya tamu-tamu yang ada di Pererenan tinggal lama disini dan juga bekerja dari sini untuk negaranya.
“Pada tahun 2016 saya datang ke sini dan berpikir sederhana, ketika melakukan penataan yang ada di Pererenan yang akan mulai berkembang. Dan astungkara hari ini kita lihat Pererenan berkembang dengan baik dan saya ingin memberikan kekuatan penuh kepada masyarakat Pererenan, saya minta hanya satu yaitu masyarakat Pererenan harus menjadi tuan di rumahnya sendiri,” ucapnya.
Giri Prasta meyakinkan, sudah menghitung semua dan akan mempertimbangkan terhadap pembangunan hotel dan villa kedepannya, Pemerintah Kabupaten Badung akan merevitalisasi rumah milik masyarakat untuk menjadi kamar atau ruangan dengan memiliki fasilitas sekelas bintang lima, sehingga wisatawan yang berkunjung tidak hanya tinggal di hotel maupun villa melainkan bisa juga di rumah penduduk.
“Saya minta kepada Perbekel, BPD, LPM beserta perangkat desa, begitu juga dengan Bendesa Adat beserta prajuru adat, saya akan menata Pererenan ini khususnya yang ada di kawasan pantai, maka kita akan berikan sebuah legacy Pererenan ini adalah desa wisata, saya akan buktikan itu karena dari awal saya sudah berkomitmen untuk melakukan penataan,” tegasnya.
Dia menjelaskan, kedepannya untuk promosi pariwisata akan dibuatkan festival wisata bahari yang dilakukan di semua kawasan pantai dari Tanjung Benoa hingga Pererenan. “Kami akan jadikan satu paket sehingga betul-betul maju bersama sehingga masyarakat Pererenan gemah ripah loh jinawi, tata tentrem kerta raharja,” janjinya.(WIR)