Kamis, Desember 5, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Wamen PU: Terowongan Perlintasan Satwa di IKN Wujudkan Infrastruktur Berkelanjutan

JAKARTA – Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti, menegaskan bahwa pembangunan terowongan atau perlintasan satwa di Jalan Tol Akses Ibu Kota Nusantara (IKN) Seksi 2B Segmen Kariangu-Simpang Tempadung sejalan dengan prinsip pembangunan ramah lingkungan dan keberlanjutan yang diusung IKN.

“Pembangunan ini penting untuk pelestarian dan menjaga ekosistem yang berkelanjutan. Saya juga ingin menekankan pentingnya keamanan struktur, terutama bahan jembatan,” ujar Diana di Jakarta, Selasa (3/12/2024).

Terowongan ini dirancang menggunakan Corrugated Steel Plate, material baja bergelombang yang kokoh, dan disesuaikan dengan habitat asli satwa. Empat titik perlintasan telah dibangun sepanjang Tol Akses IKN untuk mendukung pergerakan satwa liar seperti beruang madu. Dimensi terowongan mencakup panjang 80,77 meter, lebar 25,12 meter, dan tinggi 12,74 meter.

Kemajuan Proyek Jalan Tol Akses IKN
Jalan Tol Akses IKN saat ini mencakup tiga seksi utama: 

  • – Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau (13,4 km),
  • – Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung (7,3 km), dan
  • – Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang (6,7 km).

 

Selain terowongan satwa, proyek ini juga mencakup pembangunan Jembatan Dirgahayu di Seksi 5A, yang desainnya melambangkan tujuan Kemerdekaan Indonesia, termasuk memajukan kesejahteraan umum. Jembatan dengan panjang total 340 meter ini ditargetkan selesai pada Desember 2024.

Struktur jembatan menggunakan box baja dengan beton bertulang dan girder deck box girder prategang, memastikan kekuatan dan daya tahan optimal.

Dengan hadirnya infrastruktur ramah lingkungan ini, diharapkan pelestarian ekosistem di sekitar IKN dapat terjaga, sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan yang diusung pemerintah. (ant/MK)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER