Sabtu, Januari 25, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bacaleg NasDem Bali “Rontok” sebelum Berlaga

DENPASAR – Wakil Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPW NasDem Bali Agus Dei menganggap mundurnya sejumlah bakal calon legislatif (bacaleg) partai merupakan hal yang wajar. NasDem menghormati keputusan seluruh kadernya, termasuk jika mengundurkan diri.

“Pertama ya, NasDem selalu menghormati setiap anak bangsa yang ingin mundur,” kata Agus Dei, Kamis (18/5/2023). Menurutnya, pengunduran diri seharusnya tidak memutus tali silaturahmi.

“Dengan mundurnya mereka, mungkin mau ganti perahu atau ke partai lain. Itu monggo,” terang Agus.

Terkait nasib partai akibat pengunduran diri tersebut, Agus mengatakan jika NasDem Bali sudah menyiapkan nama-nama baru. Akan ada pergantian daftar calon sementara (DCS) di aplikasi Sistem Informasi Pencalonan (Silon).

Gelombang pengunduran diri bakal calon legislatif (bacaleg) Partai NasDem di Bali terjadi di beberapa wilayah, termasuk Karangasem. Berikut fakta-faktanya.

Bacaleg dari Karangasem Mundur

I Wayan Kari Subali yang mengundurkan diri sebagai bacaleg DPRD Provinsi Bali pada Rabu (17/5/2023). Kabar pengunduran diri Kari Subali itu cukup mengejutkan. Pasalnya, ia merupakan petahana DPRD Bali yang sudah menjabat dua periode.

Sekretaris DPD Partai NasDem Karangasem I Made Juwita menyebutkan Kari Subali mengalami gangguan kesehatan. “Alasan utama dalam surat pengunduran diri tersebut karena beliau saat ini sedang sakit jantung, sehingga tidak lagi bisa melanjutkan pencalonan sebagai bacaleg NasDem karena takut kambuh,” kata Juwita, Kamis (18/5/2023).

Pengunduran diri Kari Subali mengharuskan NasDem Karangasem mencari kader pengganti untuk didaftarkan sebagai bacaleg pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Juwita menegaskan partainya tetap menyiapkan kader kompeten sebagai pengganti Kari Subali.

“Meskipun satu bacaleg yang merupakan petahana mengundurkan diri, target kami tetap sama, yaitu dua kursi di DPRD Provinsi Bali. Kami akan siapkan kader yang berkompeten sebagai pengganti,” kata Juwita.

Juwita optimistis NasDem Karangasem bisa mempertahankan satu kursi di DPRD Bali pada Pemilu 2024. Terlebih, salah satu kader NasDem yang juga mantan bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri turut bertarung memperebutkan kursi DPRD Bali periode 2024-2029.

Sementara itu, Kari Subali belum bisa dimintai keterangan terkait pengunduran dirinya sebagai bacaleg NasDem Karangasem. Namun, detikBali mendapatkan salinan surat pengunduran diri Kari Subali yang ditujukan langsung kepada Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Melalui surat bertanggal 2 Mei 2023 itu, Kari Subali menjelaskan kondisi kesehatan jantungnya mengharuskan dirinya tidak dapat melanjutkan tugas sebagai bacaleg. Meski begitu, pria yang juga Ketua Fraksi Gabungan Partai NasDem-PSI-Hanura DPRD Bali itu menyatakan tetap akan mengikuti petunjuk partai.

“…saya tetap satu garis lurus dengan perintah Partai dalam berbagai keputusan politik di Partai NasDem serta tetap siap mengawal aspirasi masyarakat yang saya wakili dalam 2 (dua) periode ini,” tulis Kari Subali dalam surat tersebut.

Sebelum Kari Subali, bacaleg NasDem untuk DPRD Karangsem I Kadek Sujanayasa juga menyatakan mengundurkan diri. Sujanayasa merupakan petahana DPRD Karangasem dari Daerah Pemilihan (Dapil) 4 Kecamatan Selat, Sidemen, Rendang. Ia mundur sebagai bacaleg saat DPD NasDem mendaftar ke KPU Kabupaten Karangasem, Kamis (11/5/2023).

Bacaleg dari Denpasar Mundur

DPD NasDem Kota Denpasar kini tengah diterpa kabar perihal hengkangnya sejumlah kader. Padahal, belum lewat seminggu DPD NasDem Kota Denpasar melakukan pendaftaran bacaleg ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar, Bali.

Ketua DPD NasDem Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Gede Widiada enggan memberikan penjelasan terkait hengkangnya sejumlah kader NasDem tersebut.

“Terima kasih atas perhatiannya pada dinamika yang terjadi di Partai NasDem. Kami sudah sepakat dulu atas arahan Ketua DPW, kami berhenti dulu bicara itu,” ujar Widiada melalui pesan WhatsApp, Selasa malam (16/5/2023).

Sebelumnya, sejumlah kader NasDem di Denpasar disebut-sebut mengundurkan diri. Hal itu dipicu keluarnya Ketua DPD NasDem Denpasar I Dewa Nyoman Budiasa.

Agus Dei mengungkapkan ada 15 bacaleg di Denpasar yang mengundurkan diri. “Itu karena sangat menghormati Dewa Budi (Budiasa), ya dalam posisi NasDem. NasDem tidak punya masalah dengan mereka-mereka gitu loh, Pak Dewa Budi dengan Nasdem juga tidak punya masalah, tidak sama sekali,” jelas Agus.

Bacaleg dari Tabanan Mundur

Satu kader NasDem Tabanan I Gusti Putu Wiarta Mas juga mundur sebagai bacaleg DPRD Tabanan pada Selasa (16/5/2023). Wiarta Mas yang juga menjadi Wakil Bendahara DPC NasDem Kecamatan Tabanan juga hengkang sebagai kader partai besutan Surya Paloh tersebut.

Pengunduran diri diduga karena status kependudukannya bermasalah. Sebab pada 2018, I Gusti Putu Wiarta Mas dinyatakan sudah meninggal dunia. Bahkan, akta kematiannya sudah terbit di tahun yang sama.

Pengurus DPD Partai NasDem Tabanan akan mengganti I Gusti Putu Wiarta Mas dengan yang lain. “Mungkin, habis 18 Mei 2023, kami akan melaksanakan rapat tim penjaringan untuk menentukan penggantinya,” ungkap Ketua DPD Partai NasDem Tabanan Ida Bagus Widianyana, Rabu (17/5/2023).

Gus Widi, sapaan akrab Ida Bagus Widiadnyana, menyebut pengurus DPD telah menerima surat pengunduran diri Wiarta, baik sebagai kader maupun bacaleg. “Tadi pagi, memang benar ada surat pengunduran diri,” ungkapnya.

Meski begitu, Gus Widi mengungkapkan alasan pengunduran diri Wiarta dalam suratnya karena tidak diizinkan oleh pihak keluarganya.

Ia pun mengatakan sudah mencoba menghubungi Wiarta untuk mengkonfirmasi pengunduran dirinya tersebut, termasuk masalah yang membuatnya mundur.

“Terkait kabar ini (pemalsuan akta kematian), yang bersangkutan sudah saya hubungi dua kali. Tapi (teleponnya) tidak diangkat,” imbuh Gus Widi.

Dengan pertimbangan itu, di internal partai tidak perlu lagi memanggil untuk meminta penjelasan langsung dari Wiarta. “Dengan surat pengunduran diri, kami anggap sudah cukup,” tegasnya.

Ia melanjutkan saat proses penyusunan daftar bacaleg, Wiarta telah melengkapi seluruh persyaratan administrasi. Meliputi KTP elektronik, surat keterangan sehat, SKCK, hingga surat keterangan tidak pernah dipidana oleh Pengadilan Negeri (PN) Tabanan.

“Itu lengkap semua. Kami sama sekali tidak menyangka bahwa ada kader partai yang melakukan tindakan seperti itu (memalsukan akta kematian),” tegas Gus Widi.

Karena itu, ia merasa perlu merespons cepat pengunduran diri Wiarta, baik sebagai kader maupun bacaleg DPRD Tabanan pada daerah pemilihan atau dapil Tabanan I (Tabanan-Kerambitan).

“Kalau calon (pengganti) banyak. Kebetulan di struktur kami masih ada yang belum terakomodasi. Nanti akan dipertimbangkan mana yang akan berpotensi kami ajukan (sebagai pengganti),” tukasnya.

Wiarta ketahuan memalsukan akta kematian yang dibuat pada 2018 saat ia menjabat Kepala Wilayah (Kawil) Banjar Bongan Gede.

Terungkapnya pemalsuan akta kematian ini setelah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Discapilduk) Tabanan melakukan mediasi di Kantor Desa Bongan.

Disdukcapil memediasi kasus itu lantaran mendapatkan informasi dari masyarakat. Sebab, persoalan ini sempat menjadi buah bibir dalam beberapa waktu terakhir. Terutama saat ia diketahui menjadi bacaleg DPRD Tabanan.

Awalnya, Wiarta menyangkal telah memalsukan akta kematian. Namun, setelah diungkap permohonan akta kematian atas nama dirinya, ia tidak bisa berkelit lagi dan mengakui perbuatannya.

Di akhir mediasi, Wiarta menyampaikan permohonan maaf dalam mediasi itu. Permohonan maaf itu, ia sampaikan secara tertulis ditambah surat pengunduran diri sebagai kader dan bacaleg Partai NasDem Tabanan.

Namun, Wiarta tidak mengungkapkan motivasinya memalsukan akta kematian. Meski tersiar kabar akta kematian itu diduga dipakai untuk mengeklaim asuransi.

Dalam surat pernyataan bermeterai yang diketahui Perbekel dan BPD Bongan serta Kawil Bongan Gede tersebut, Wiarta mengaku tidak pernah menggunakan akta kematian tersebut untuk mengurus administrasi apapun. (efr/gsp/dtc)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER