Rabu, Desember 4, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bikin Bangga, Pesilat Buleleng Meisya Tiarani Sabet Emas-Lolos POPNAS 2025

BULELENG – Pesilat kebanggaan Buleleng, Putu Meisya Tiarani Putri, menyabet medali emas di ajang Pra-Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) di Jawa Tengah, Minggu (17/11/2024). Raihan prestasi remaja berusia 17 tahun itu sekaligus mengantongi satu tiket ke POPNAS 2025 di Aceh dan Sumatra Utara (Sumut).

Tiket menuju POPNAS 2025 diraih Meisya seusai menumbangkan pesilat besutan Kalimantan Selatan, Nur Fitri Fatimah Azzahra. Meisya dalam pertandingan itu mengalahkan Azzahra tiga babak tanpa balas. Meisya menang dengan 17-8 pada ronde pertama, ronde kedua 27-10, dan ronde ketiga 38-10.

Sebelum melaju ke final, Meisya menumbangkan kontingen besutan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di babak semifinal. Raihan ini membawa Meisya menjajal PORNAS untuk ketiga kalinya.

Meisya sebelumnya sudah dua kali mengikuti POPNAS, yakni pada Pra-POPNAS 2022 di Kalimantan Selatan (Kalsel) dan POPNAS 2023 di Sumatra Selatan (Sumsel) dan Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Bahkan, pada POPNAS 2022, Meisya dinobatkan menjadi peserta terbaik.

“Tahun 2022 paling berkesan, waktu Pra-POPNAS. Karena waktu Pra POPNAS jadi peserta terbaik, main di partai kehormatan. Ditonton petinggi-petinggi di Kalimantan Selatan,” ujar Meisya.

Meisya harus berlatih dengan waktu yang cukup panjang untuk menjadi yang terbaik. Anak pertama dari pasangan suami istri (pasutri) I Wayan Artana Yasa dan Mey Pratiwi ini mulai terjun ke dunia pencak silat sejak duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar (SD). Ia dimasukkan orang tuanya untuk ikut berlatih pencak silat.

Meisya awalnya tak berniat untuk masuk dunia bela diri. Namun, berkat bimbingan orang tuannya, ia lama kelamaan menjadi menyenangi pencak silat. Setelah berlatih pencak silat, selain untuk prestasi dari latihan yang didapat, juga disebut bisa untuk membela diri. Pencak silat juga melatih Meisya disiplin dan kepercayaan diri.

“Sambil menjunjung prestasi sambil membela diri. Karena sekarang ini banyak ada orang jahat biar kita menjaga diri sambil ngejar prestasi lewat pencak silat,” ungkap Meisya.

Meisya dalam mengejar prestasinya bukan berarti tanpa hambatan. Ia juga sempat mengalami cedera skoliosis. Namun, hal itu tak menyurutkan keinginannya untuk mengejar prestasi.

Pra-POPNAS Jawa Tengah ini merupakan ajang terakhirnya di bidang olahraga pelajar. Mengingat, Meisya saat ini sudah duduk dibangku kelas tiga di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Singaraja.

Meisya mengaku akan terus berlatih agar bisa menang membela Buleleng di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali 2025. “Setelah ini lanjut ke porprov. Ini (Pra-POPNAS) ajang sparing saja karena tahun depan tidak bisa ke POPNAS. Ini jadikan ini sparing jelang porprov,” ungkap Meisya. (dtc/sb)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER