TABANAN – Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya memastikan Festival Ulun Danu Beratan VI dengan tema “Bhakti Ranu Mahalango” bertujuan untuk melestarikan dan mengangkat seni budaya Bali serta melestarikan danau sebagai anugerah keindahan dari pencipta.
Komang Gede Sanjaya di Tabanan, Bali, Minggu mengatakan Festival Ulun Danu Beratan itu bukan hanya untuk mempopulerkan objek wisata DTW Ulun Danu Beratan, tetapi juga tempat wisata The Blooms Garden yang tidak jauh dari Pura Ulun Danu Beratan.
Melalui festival ini,selain menunjukkan panorama dan keindahan alam, festival ini juga akan menampilkan atraksi ribuan seniman.
Sanjaya berharap bisa mempopulerkan kembali tempat wisata dan juga budaya yang dimiliki di Tabanan semoga bisa meningkatkan kunjungan wisatawan pasca pandemi covid.
“Pasca Covid, sudah saatnya berbenah untuk menata kembali obyek-obyek yang kita miliki. Perlu kita populerkan terus, jangan pernah berhenti untuk mempromosikan kebudayaan, kearifan lokal, seni budaya yang kita miliki di Tabanan, khususnya di Baturiti dan sekitarnya,” ujar Sanjaya.
Sebagai upaya pelestarian seni dan budaya Bali, dalam kesempatan tersebut, Sanjaya menyampaikan apresiasinya kepada badan pengelola Ulun Danu Beratan atas terselenggaranya Festival Ulun Danu VI yang pertama kalinya dilaksanakan di The Blooms Garden yang merupakan taman bunga terbesar di Bali.
Sementara itu, Ketua Panitia I Wayan Mustika mengatakan selain Festival Culture of Ulun Danu Beratan, juga diadakan kegiatan seperti open house bagi tour agent pada 25 Desember sampai dengan Januari2024.
Parade Gebogan akan dilaksanakan bulan Juli dan Agustus 2024. Acara akan dilanjutkan dengan silaturahmi Idul Fitri untuk agen-agen yang berasal dari Jawa dan acara level top guna mempromosikan DTW Ulun Danu Beratan hingga The Blooms Garden.
Festival Culture of Ulun Danu Beratan VI itu sendiri dimulai 17 Desember hingga 3 Januari 2024 mendatang dengan melibatkan 23 Desa Adat dan dua Sanggar Seni dengan jumlah seniman 1.750 orang. (ant/sb)