JAKARTA – Konsultan properti Jones Lang LaSalle (JLL) mengungkapkan sektor properti pergudangan di Balikpapan serta wilayah-wilayah Kalimantan diminati investor sebagai dampak positif dari pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kemarin saya baru melakukan pertemuan dengan investor yang ingin melakukan pembelian gudang di daerah Balikpapan. Jadi sepertinya sudah ada minat dari beberapa investor, terutama lokal untuk membuat gudang di daerah Kalimantan Timur lebih ke arah Balikpapan, Samarinda, dan beberapa kota di Kalimantan Timur,” ujar Country Head and Head of Logistics & Industrial JLL Farazia Basarah di Jakarta, Rabu (28/2/2024).
Farazia Basarah mengatakan bahwa investor meminati sektor pergudangan di Kota Balikpapan. “Saya melihat minat tertinggi itu berada di Balikpapan untuk pergudangan,” katanya.
Dengan minat yang begitu tinggi dan sebagai dampak positif dari pembangunan IKN, kemungkinan ke depannya Kota Balikpapan berpotensi untuk memiliki pergudangan modern.
“Walaupun saat ini pergudangan modern di daerah Balikpapan, kita melihat terdapat potensi ke depannya karena sudah ada inquiry yang menanyakan lahan-lahan industri serta logistik di Balikpapan,” kata Farazia Basarah.
Berdasarkan Lampiran Rencana Induk IKN dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara menyatakan bahwa Visi Locally Integrated atau terintegrasi secara domestik dimaknai bahwa IKN superhub ekonomi akan mengubah wajah perekonomian Indonesia agar menjadi lebih inklusif melalui strategi tiga kota (IKN, Balikpapan, dan Samarinda) serta kerja sama dengan kabupaten/ kota lainnya di Provinsi Kalimantan Timur, yaitu menjadi penggerak perekonomian di Kalimantan Timur serta menjadi pemicu yang memperkuat rantai nilai domestik di wilayah bagian timur dan seluruh Indonesia.
Dalam mewujudkan konsep Tiga Kota yang kokoh, IKN, Balikpapan, dan Samarinda akan membentuk segitiga pembangunan ekonomi yang saling melengkapi.
PIKN akan menjadi ‘saraf dalam strategi Tiga Kota sebagai pusat pemerintahan baru dan pusat inovasi hijau yang berperan sebagai basis untuk sektor-sektor baru yang didorong oleh inovasi, seperti biosimilar dan vaksin, protein nabati, nutraceutical, dan energi baru terbarukan (EBT).
Samarinda akan menjadi ‘jantung’ dari struktur Tiga Kota yang mentransformasi sektor pertambangan, minyak, dan gas menjadi sektor energi yang baru, rendah karbon, dan berkelanjutan. Samarinda juga diharapkan dapat memperoleh manfaat dari peningkatan aktivitas pariwisata di wilayah Kalimantan Timur.
Balikpapan akan menjadi ‘otot’ pembangunan ekonomi Tiga Kota dengan memanfaatkan pusat logistik dan layanan pengirimannya yang telah mapan untuk sektor-sektor berorientasi impor dan ekspor serta memperkuat peran superhub ekonomi dalam arus perdagangan antar dan intra-regional. (Ant/SB)