Jumat, Januari 24, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Imigrasi Pelototi WNA ke Bali Jelang Nataru, Wilayah Ubud Terbanyak

TABANAN – Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Denpasar Ridha Sah Putra mengawasi pergerakan warga negara asing (WNA) masuk Bali yang diperkirakan akan mengalir deras menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Dia menegaskan para petugas sudah dikerahkan untuk patroli mengawasi tujuan WNA datang ke Bali. Kawasan Ubud, Gianyar, menjadi wilayah dengan sebaran WNA terbanyak.

“Kami sudah membagi tim untuk mengawasi di lima kabupaten dan satu Kota Denpasar. Nah, satu tim ini mengawasi dua wilayah kerja dalam rangka libur nataru,” jelas Ridha ditemui detikBali dalam kunjungannya di Desa Marga, Tabanan, Kamis (12/12/2024).

“Ubud kami awasi karena di sana paling banyak WNA,” sambungnya.

Ridha juga meminta agar masyarakat juga mengawasi gerak-gerik WNA yang menginap di vila, hotel, hingga homestay di Bali kemudian melaporkan. Untuk itu, Imigrasi membentuk Desa Binaan Sosialisasi WNA dan CPMI (Calon Pekerja Migran Indonesia).

Masyarakat yang mendapat informasi atau yang menyewakan tempat penginapan bisa memberikan informasi kepada kepala desa sebelum diteruskan ke Kantor Imigrasi Denpasar.

Ridha mengatakan berdasarkan laporan masyarakat tersebut petugas Imigrasi Denpasar akan meninjau lokasi yang disebutkan, lalu melakukan pendataan atau adminstrasi keimigrasian. Hal ini berfungsi sebagai langkah pencegahan.

“Jadi nanti kami cek, apabila ada laporan melalui kepala desa. Kami akan cek vila-vila yang ditempati warga negara asing, baik itu izin tinggalnya, tujuannya di Bali. Jangan sampai WNA melakukan perbuatan melanggar peraturan dan perundang-undangan,” beber pejabat asal Banjar, Kalimantan Selatan, itu.

Ridha menegaskan pengawasan ketat itu bukan untuk menghalangi wisatawan asing masuk ke Bali. Namun, hal itu upaya untuk menyeleksi WNA yang datang ke Bali agar tidak menimbulkan masalah.

“Daerah Tabanan ini kan banyak berdiri vila-vila. Kami melakukan kegiatan pengawasan tahun ini saja kurang lebih 120 orang (WNA), lima orang ada di Tabanan,” jelas Ridha.

“Kalau di Tabanan paling banyak ada (WNA) di wilayah Tanah Lot,” tandas Ridha. (dtc/sb)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER