DENPASAR – Agenda Kasanga Festival Caka 1945 di Kawasan Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar, resmi dibuka Jumat (17/3) malam, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.
Pasalnya kegiatan ini, menjadi wadah kreatifitas tanpa batas pemuda yang tergabung dalam komunitas Pasikian Yowana Kota Denpasar dan komunitas Sing Main-Main di bidang seni ogoh-ogoh.
Ketua Pasikian Yowana Kota Denpasar, AA Made Angga Harta Yana saat diwawancarai menjelaskan, Kesanga Festival ini mempertemukan beragam bidang, mulai dari Ogoh-ogoh kelompok pemuda atau seka teruna-teruni (STT), Ogoh-Ogoh Mini, Ogoh-Ogoh TK/PAUD, Sketsa Ogoh-Ogoh, UMKM, Kerajinan, Kriya, Clothing, Merchandise, serta Kuliner.
“Di dalam arena Kesanga Festival, turut dipamerkan 12 karya terbaik STT se-Kota Denpasar yang berasal dari 4 Kecamatan. Nantinya, 12 ogoh-ogoh ini akan di paradekan di Kawasan Patung Catur Muka Denpasar pada Sabtu (18/3) atau hari kedua pelaksanaan Kasanga Festival,” ucapnya.
Kesanga Festival ini, harap dia, dapat mempertemukan serta menggabungkan beragam kreatifitas yang ada, yang tentunya berkaitan dengan Hari Suci Nyepi dengan tetap memegang teguh nilai-nilai kearifan lokal yang ada.
Lebih lanjut dijelaskan, Kasanga Festival yang dilaksanakan untuk pertama kalinya ini, selain menghadirkan 12 ogoh-ogoh terbaik karya STT se-Kota Denpasar. Dimana, event ini juga turut menghadirkan Lomba Ogoh-ogoh Mini yang diikuti 33 peserta.
Dan ada Lomba Sketsa Ogoh-ogoh yang diikuti oleh 36 peserta, serta yang terbaru adalah penampilan 12 ogoh-ogoh TK/PAUD se-Kota Denpasar. Tak hanya itu, terdapat pula 40 UMKM Kota Denpasar yang bisa menjadi pilihan warga kota untuk berbelanja dan kulineran.
“Kami berharap, Kasanga Festival ini dapat menguatkan seni budaya Bali yang dikolaborasikan dengan teknologi. Kami berharap, Kesanga Fest bukan menjadi sebuah program rintisan kembali namun bisa ditetapkan menjadi program prioritas pemerintah kota Denpasar untuk mewadahi kreativitas kesenian anak muda dan kami percaya Bapak Walikota dan Wakil Walikota sangat konsen dan mencintai kesenian Bali,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa mengaku bangga lantaran dengan sinergitas ini dapat melaksanakan Kasanga Festival.
“Tentunya hal ini dapat menjadi dasar dan tolak ukur pengembangan kretifitas, dalam usaha memperkuat budaya Bali,” ucapnya.
Kegiatan ini, kata Wali Kota Denpasar, dilaksanakan bertepatan dengan momentum menjelang Tawur Agung Kasanga/Pangrupukan. Hal ini dimaksudkan agar kreator ogoh-ogoh di Kota Denpasar mempunyai ruang berkompetisi yang produktif dengan berpedoman pada konsep Satyam Siwam Sundharam (Etika, Logika Dan Estetika).
“Sasaran ke depan dari Kasanga Festival ini memberi kontribusi terhadap pembangunan di Kota Denpasar Yang Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju,” ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan, jika bersama dicermati, Kasanga Festival penting untuk dilaksanakan. Hal ini lantaran kegiatan ini merupakan sarana interaksi dan komunikasi guna menumbuh kembangkan kreativitas di kalangan Yowana, Agama, Adat Dan Budaya Bali yang berkesinambungan.
Tak hanya itu, pelaksanaan festival ini juga dapat menjadi sarana penggalakkan UMKM dan pemulihan ekonomi guna menunjang pembangunan daerah untuk mewujudkan Denpasar Smart Orange Economy.
“Tentunya kami berharap kesempatan ini dipakai untuk berdiskusi untuk menguatkan skill, ketrampilan dan menangkap peluang ekonomi,” kata Jaya Negara.
“Mudah-mudahan dengan pelaksanaan Kasanga Festival ini, bisa menjadi tuntunan membuat ketentraman, sebagai sarana meningkatkan aktifitas dan kreatifitas, Guna, Gina, Pragina dan Guna Kaya. Oleh sebab itu menjadi tanggungjawab kita sebagai warga masyarakat Denpasar, untuk menjaga keamanan dan ketertiban pelaksanaan Kasanga Festival ini,” imbuhnya.(WIR)