DENPASAR – Komunitas Relawan Nusantara Bali berkolaborasi dengan Paguyuban Social Project Bali dan Ragam Foundation, menggalakkan program Jum’at Menabung (Menebar Nasi Bungkus), di lingkungan kampung plastik Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Monang-Maning, Jalan Merpati Denpasar, Jumat (25/8/2023).
“Program Jumat Menabung pekan ini berupa penyaluran 100 nasi bungkus kepada masyarakat pra sejahtera,” kata Koordinator Relawan Nusantara Bali yaitu Herdian Armandhani.
Dia menjelaskan, Komunitas Relawan Nusantara Bali menurunkan 5 orang relawan untuk mendistribusikan nasi dari rumah kerumah warga. Relawan yang diterjunkan untuk membagikan nasi berasal dari lintas iman yang menunjukan semangat Bhineka Tunggal Ika di Pulau Dewata.
Pria yang akrab disapa Dhani menjelaskan bahwa Program Jum’at Menabung adalah program unggulan Komunitas Relawan Nusantara disetiap regional yang ada Indonesia.
“Program ini adalah program unggulan dari Relawan Nusantara yang ada disetiap regional di Indonesia. Dimana sasaran utamanya kaum dhuafa dan para pejuang nafkah yang ditemui di jalanan yang dilaksanakan serentak di hari Jumat,” jelas pemuda yang hobi mengajar ini.
Dhani menambahkan bahwa, Program Jum’at menabung juga bisa membantu warga prasejahtera mengurangi biaya pengeluaran untuk pemenuhan kebutuhan dapur.
“Semoga progam Jum’at Menabung bisa membantu kebutuhan pangan warga prasejahtera dan mengurangi pengeluaran kebutuhan dapur yang terus melonjak” tegas pemuda Alumni Universitas Udayana ini.
Warga yang tinggal di Kampung Plastik sebagian besar bermata pencaharian sebagai pengepul barang rongsokan, buruh angkut sampah, buruh serabutan, pemulung dan petugas kebersihan. Ada satu buah Musholla semi permanen yang kokoh berdiri untuk umat muslim di Kampung Plastik beribadah menunaikan shalat 5 waktu ditengah kepungan sampah plastik.
Warga dan anak-anak yang mendapatkan nasi sangat mengapresiasi kegiatan program Jum’at Menabung.
Salah satu pasangan Lansia bernama. Mbah No begitu sumringah saat para relawan membagikan nasi. “Matur suwun ya le (terimakasih ya nak) buat nasinya” tutur lansia yang berprofesi sebagai pedagang pisang goreng keliling.
Lansia lainnya bernama Mbah Atun pun gembira menyambut kedatangan para relawan yang membagikan nasi. “Terimakasih nasinya semoga mendapatkan keberkahan” ungkap lansia yang berprofesi sebagai terapis pijat keliling.(ENDH)