DENPASAR – Partisipasi masyarakat Pulau Dewata, untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS), untuk menggunakan hak pilihnya saat Pesta Demokrasi, pada 14 Februari 2024 lalu, mencapai target yang dicanangkan KPU Bali.
“Kami optimis, tingkat partisipasi masyarakat datang ke TPS sesuai harapan KPU. Sementara kita masih menunggu proses rekapitulasi di Kecamatan. Tapi, pandangan saya di lapangan, bisa di atas 70 persen itu sudah jelas. Kalau 80 persen kita masih melihat angka riilnya,” kata Komisioner KPU Bali, I Gede John Darmawan, di Denpasar.
Meski, saat pemungutan suara ulang (PSU) di lima TPS (di Kabupaten Gianyar dan Buleleng) terjadi penurunan partisipasi masyarakat datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya. Namun presentasi tidak begitu jauh, jika dibandingkan dengan 12.809 TPS yang ada untuk kehadiran masyarakat datang memilih.
“Saat ini, belum ada data riil apakah ada kenaikan partisipasi pemilih di Bali,” katanya.
Sebelumnya, pada 20 Februari 2024 ada empat TPS di Buleleng yang melakukan PSU yakni tercatat dua TPS Pedawa partisipasi pemilihnya naik untuk pencoblosan surat suara DPRD kabupaten. Dan, dua TPS Temukus memang ada penurunan partisipasi pemilih untuk pencoblosan presiden dan wakil presiden.
“Untuk di dua TPS Desa Pedawa, mungkin karena ada ajakan untuk memilih DPRD kabupaten, sehingga partisipasi melonjak. Karena ada persaingan antara caleg disana. Dan mungkin, untuk pencoblosan di Temukus bisa menurun karena persepsi pemilih sudah tau siapa yang terpilih dari hasil hitung cepat kemaren,” katanya.(WIR)