DENPASAR – PT Pegadaian Kantor Wilayah VII Denpasar memperbanyak literasi keuangan untuk menggenjot kinerja salah satunya tabungan emas yang per Agustus 2023 realisasi di Bali mencapai 691 kilogram atau naik dibandingkan periode sama 2022 mencapai 596 kilogram emas.
“Kami kenalkan tabungan emas ke masyarakat sebagai salah satu alternatif pilihan menabung,” kata Pemimpin Wilayah Pegadaian Kantor Wilayah VII Denpasar Supriyanto di Denpasar, Rabu.
Berdasarkan data laman Pegadaian yang diperbarui pada 6 September 2023, harga satu gram emas mencapai Rp1.096.000. Anak usaha BUMN PT Bank Rakyat Indonesia atau BRI (Persero) Tbk itu gencar melakukan literasi bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan induk usaha ke sejumlah pasar hingga kampus untuk menyasar generasi milenial.
Sejumlah kemudahan diberikan menyesuaikan segmentasi pasar misalnya dengan memanfaatkan aplikasi digital untuk menarik nasabah milenial. “Kami tidak bisa menunggu, kami harus jemput bola,” ucapnya.
Kelebihan lainnya, tabungan emas tersebut bisa menjadi instrumen untuk gadai sehingga bisa menekan rentenir atau pinjaman daring ilegal.
Sementara itu, realisasi kinerja Pegadaian di Bali per 31 Agustus 2023 untuk nasabah aktif mencapai 293.553 nasabah atau naik 3,93 persen dibandingkan periode sama 2022. Sedangkan omzet di Bali per Agustus 2023 mencapai Rp3,8 triliun atau naik dibandingkan periode sama pada 2022 mencapai Rp3,4 triliun.
Kanwil VII Denpasar saat ini membawahi enam area di Bali dan Nusa Tenggara yakni di Ampenan, Dompu, Ende, Kupang dan di Denpasar ada dua area.
Rencananya, pihaknya membuka gerai dengan konsep kafe sesuai segmentasi milenial di salah satu perguruan tinggi di Ampenan, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menunjang literasi keuangan terkait pegadaian. “Portofolio terbesar kami adalah Nusa Tenggara Barat mencapai sekitar 60 persen di wilayah VII Denpasar,” katanya. (ant/sb)