Jumat, April 25, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemkab Buleleng Mulai Tata Pasar Anyar

BULELENG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melakukan penataan lanjut terhadap Pasar Anyar, di Kecamatan Buleleng. Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menyatakan, penataan lebih lanjut Pasar Anyar sudah mulai dilakukan.

Lihadnyana menjelaskan penataan Pasar Anyar yang dilakukan berupa perbaikan gorong-gorong yang telah dibersihkan. Kemudian, bakal dilakukan perbaikan pada trotoar-trotoar yang rusak. Lalu, pohon yang ada di trotoar akan dipotong dan digantikan dengan tanaman dalam pot.

“Karena itu (cenderung) merusak. Nanti kami akan kasih pot-pot untuk bougenville (tanaman kembang kertas),” kata Lihadnyana ditemui usai memimpin rapat koordinasi penataan Pasar Anyar, di Lobi Kantor Bupati Buleleng, Rabu (15/2/2023).

Selain itu, penataan Pasar Anyar dilakukan dengan merelokasi beberapa pedagang. Pedagang-pedagang yang sebelumnya berjualan di jalan raya tepatnya di Jalan Diponegoro, akan direlokasi ke Pasar Banyuasri.

Dengan relokasi ini, maka tidak akan menghambat mata pencarian para pedagang. “Dulu kan sudah pernah di sana. Yang penting ajak semuanya komunikasi. Kami tidak memutus mata pencarian pedagang, tapi kami atur dan tata. Semoga ini berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Buleleng I Made Agus Yudi Arsana mengaku sudah menyediakan sebanyak 220 lapak kosong di lantai dua Pasar Anyar.

Jumlah tersebut sebetulnya cukup untuk menampung seluruh pedagang yang direlokasi, baik pedagang yang sebelumnya berjualan di Jalan Diponegoro maupun pedagang di lantai tiga Pasar Banyuasri yang akan direlokasi untuk pembangunan Mal pelayanan Publik (MPP).

“Kami sudah berupaya melaksanakan apa yang menjadi kebijakan dan program dari pemerintah terhadap Pasar Anyar ini, dan upaya sudah kami lakukan semua,” kata Arsana ditemui usai rapat, Rabu (15/2/2023).

Ia mencatat ada 79 pedagang bermobil yang direlokasi dari Jalan Diponegoro. Sedangkan, pedagang yang berjualan di lantai tiga Pasar Banyuasri berjumlah 92 orang.

Skema yang telah disiapkan adalah pedagang bermobil yang sebelumnya berjualan di Jalan Diponegoro akan menempati lapak pasar tumpah di Pasar Banyuasri, pada malam hari seusai pedagang pasar tumpah tutup.

“Karena waktu tutup pasar tumpah itu jam 10 malam. Kebetulan yang Diponegoro ini kan pedagang bermobil yang malam. Dari jam 1 (malam),” papar Arsana.

Sedangkan, pedagang yang sebelumnya berjualan di lantai tiga Pasar Banyuasri akan direlokasi ke Terminal Banyuasri. Pedagang yang akan berlokasi di Terminal Banyuasri tersebut akan beroperasi pada jam 11 siang sampai jam 3 sore.

Arsana menambahkan akan memberi penekanan kepada pedagang yang akan menempati Terminal Banyuasri akan khusus berjualan secara grosir. “Jadi tidak seperti pedagang di pasar tumpah yang di dalam. Biar tidak ada benturan dengan yang di dalam,” tegasnya. (BIR/irb/dtc)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER