Minggu, Februari 9, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Polda Bali Tanggapi Berita Viral Perampokan dan Penganiayaan Bule

DENPASAR – Kabid Humas Kombes Pol. Stefanus Satake Bayu Setianto SIK MSi menanggapi berita viral perampokan dan penganiayaan WNA asal Perth Australia atas nama Lachlan Briam Hunt, yang terjadi pada 12 Januari 2023 sekitar pukul 04.00 Wita di wilayah Kuta.

Disebut-sebut bahwa korban terluka parah karena dipukuli secara brutal hingga dirawat di Rumah Sakit BIMC Kuta,  Selasa (24/01/2023). Kabidhumas dalam keterangan persnya menyampaikan bahwa berita yang sudah terlanjur viral di medsos tersebut, sangat mengganggu kenyamanan wistawan dan juga meresahkan situasi Kamtibmas Bali.

Polda Bali telah menurunkan tim untuk menyelidiki  dan mencari fakta, mulai dari bukti-bukti dan saksi-saksi dilapangan tentang apa yang sebenarnya di alami WNA tersebut.

“Dari hasil penyelidikan tim Polda Bali dan juga keterangan-keterangan saksi yang melihat apa yang di alami oleh WNA asal Perth Australia atas nama Lachlan Briam Hunt, yang mengaku mengalami perampokan dan penganiayaan di wilayah Kuta.

“Dinyatakan bahwa Lachlan Briam Hunt, diduga mengalami kecelakaan lalulintas tunggal (Out Control), karena pada saat itu yang bersangkutan berkendara dalam kondisi mabuk berat,” tegasnya.

Ini berdasarkan keterangan saksi di TKP an. Muhsar Hadi, alamat Jl. Poppies 1 Kuta, menerangkan bahwa WNA tersebut sekitar pukul 04.00 Wita mengendarai motor honda vario berwarna merah dg kecepatan tinggi, diperkirakan WNA tersebut dalam keadaan mabuk berat dan ketika melewati polisi tidur (gundukan jalan) motor yang dikendarai oleng dan mengakibatkan WNA terjatuh dalam posisi tengkurap serta  pingsan.

Kemudian sekitar pukul 04.30 Wita WNA tersebut bangun dengan muka penuh darah kemudian langsung pergi.  Ini juga berdasarkan hasil interogasi tim Polda Bali kepada WNA asal Perth Australia atas nama Lachlan Briam Hunt, mengakui pada 12 Jan 2023 pukul 22.00 Wita  Lachlan Briam Hunt, pergi dari Hotel Masa Inn Bali Jalan Poppies Lane 1 Kuta, tempatnya menginap menuju Engine Room bersama temannya dengan menggunakan sepeda motor Honda Vario untuk minum-minum hingga selesai dan pulang dini hari sekitar pukul 03.30 Wita.

Di saat perjalanan pulang yang bersangkutan merasa HPnya terjatuh, pada saat ia berusaha mengambil Handphone-nya ia merasa didorong oleh orang yang tidak dikenal. “Selanjutnya korban tidak ingat lagi apa yang terjadi, dikarenakan dia dalam kondisi mabuk berat,” sambung Kabid Humas.

Lachlan Briant Hunt juga mengaku tidak tau siapa yang memviralkan dirinya di rampok dan dianiaya. Dari hasil penyelidikan sementara oleh tim Polda Bali, Kabid Humas Kombes Pol  Satake Bayu mengatakan, WNA asal Perth Australia itu diduga mengalami kecelakaan tunggal (OC) karena yang bersangkutan berkendara dalam kondisi mabuk berat dan tidak ditemukan adanya unsur perampokan maupun penganiayaan.

“Kami berharap kepada masyarakat Bali dan para wisatawan agar bijak menggunakan Medsos dan tidak gampang mempercayai berita-berita hoax yang dapat memberikan citra negatif terhadap Bali,” jelasnya. (Tim/009)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER