BADUNG – Ketersediaan atau stok pangan di Badung aman. Hal itu dikatakan Wakil Bupati I Ketut Suiasa, saat melakukan pemantauan ke Gedung Badan Urusan Logistik (Bulog), Distributor PT Anugerah Agung Alami dan Distributor UD. Dewata Sembako, Rabu (22/2).
“Hari ini, kami melakukan pemantauan ketersediaan stok, distribusi dan harga barang di beberapa lokasi seperti Gedung Bulog Sempidi. Dimana, kami lebih memfokuskan tiga komoditas yakni beras, minyak dan gula,” kata Wabup Ketut Suiasa.
Lebih lanjut dikatakan, untuk ketersediaan beras saat ini berjumlah 1.000 ton yang diperkirakan cukup untuk 5-6 bulan ke depan. Dengan adanya ketersediaan stok ini, distribusi bisa dibilang mencukupi dan tidak ada permasalahan untuk Hari Raya Nyepi dan Bulan Ramadan.
“Untuk harga beras masih ditajamkan lagi karena Harga Eceran Tertinggi (HET) saat ini masih berada di Rp9.450, harga tersebut sudah tercantum di kemasan sebagai upaya Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari pemerintah,” ucapnya.
Kegiatan pemantauan yang didampingi Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan I Gusti Ayu Agung trisna Dewi, Kabag Perekonomian Setda Badung AA. Sagung Rosyawati, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan I Wayan Wijana, perwakilan PD Pasar dan instansi terkait.
Wabup Suiasa mengatakan, untuk ketersediaan minyak saat ini, khususnya merk minyak kita sudah mencukupi sekitar 40.000 juta dan bisa diasumsikan untuk 4-5 bulan ke depan.
“Saya berharap, Bulog meningkatkan ketersediaan stok dan juga ketersediaan pasokan. Serta, reservasi harga ditingkat konsumen. Sehingga, inflasi di daerah dapat dikendalikan dengan baik karena menjadi atensi pemerintah,” ujar Suiasa.
Sementara itu, Kurnia Rahmawati selaku Manager Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum BULOG Kanwil Bali, menyampaikan bahwa saat ini sedang menunggu distribusi lanjutan yang sudah ada. sedangkan untuk harga minyak saat ini masih dengan HET Rp 14.000-Rp 15.000 dan masih sesuai dengan standarisasi.
“Dari ketersediaan minyak ini masih cukup sehingga tidak perlu khawatir dan juga stabilitas harga bisa kita jamin,” katanya.
Sedangkan, ketersedian gula mencapai jumlah 20 ton dan bisa diasumsikan ketersediaannya masih mencukupi selama 3 bulan ke depan dan untuk harga juga sudah sesuai dengan HET sebesar Rp13.500.
“Jadi asyarakat tidak perlu panik dikarenakan ketersediaan stok aman dan juga tetap melakukan penjualan dengan stabilisasi harga sampai tingkat Kabupaten/Kota dengan harga yang sesuai HET,” pungkasnya. (WIR)