Minggu, September 8, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tunas Daud Learning Innovation Festival, Jadi Ajang Unjuk Kreativitas Siswa

DENPASAR – Sekolah Tunas Daud menggelar kegiatan tahunan Tunas Daud Learning Innovation Festival (TD LIF) 2024. Tujuan kegiatan tersebut memfasilitasi siswa pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga SMA, untuk menuangkan ide kreatif dan inovasi yang mereka kembangkan dari hasil proses belajar di semester 1 (ganjil).

Bertempat di Sekolah Tunas Daud, Jl. Kebo Iwa Utara 8, Denpasar. Kegiatan tersebut berlangsung selama satu hari mulai pukul 16.00 WITA sampai selesai, Kamis (22/2). Dihadiri orang tua siswa, beberapa murid sekolah luar Tunas Daud, perwakilan instansi pemerintah Provinsi Bali, dan para guru dari jenjang TK sampai SMA.

Mengambil tema Ignite Creativity, TD LIF tahun ini lebih mengembangkan ide-ide kreatif, penemuan baru yang inovatif secara fitur, fungsi, prosedur maupun tanggung jawab, dan dituangkan dalam learning cycle yang akhirnya diolah untuk menjadi produk barang atau jasa.

Dewan Pengawas bidang Satpram dan Humas Sekolah Agus Yohanes mengatakan kegiatan tersebut erat kaitannya dengan kurikulum merdeka belajar yang digagas pemerintah. “Anak-anak tidak hanya dituntut belajar saja tapi bagaimana disiapkan untuk menjadi seorang wirausaha, intinya nanti ketika tamat sekolah mereka tidak bekerja menunggu menjadi pegawai tetapi bagaimana nanti, mereka bisa membuka lapangan pekerjaan,” ungkap Agus Yohanes.

Dia menambahkan acara tersebut sudah dimulai sejak tahun 2008 silam, bekerjasama dengan Universitas Ciputra untuk berwirausaha, namun untuk di sekolahnya diintegrasikan dengan mata pelajaran.

“Hasil karya atau produk anak-anak bukan langsung tercipta dalam tempo yang sangat cepat, tetapi ada proses menggabungkan beberapa mata pelajaran, sehingga mendapatkan latar belakang, mencari solusi permasalahan tersebut, lalu menciptakan suatu hasil karya dari beberapa gabungan mata pelajaran. Hingga terakhir produk tersebut bisa dipamerkan dalam acara ini,” terangnya.

Di sisi lain, Dewan Pengawas bidang Kurikulum  Elizabet Indriyani yang mendampingi kegiatan acara ini dan sebagai penanggung jawab mengatakan, untuk kegiatan seperti ini biasanya hanya dilakukan pada lingkup Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

“Sekarang ini memang hampir semua sekolah melakukan kegiatan yang sama terutama SMK, karena berkaitan dengan profil pelajar Pancasila atau P5, tetapi berbeda dengan sekolah Tunas Daud yang melibatkan dari PAUD, SD, SMP, dan SMA untuk mempersiapkan kegiatan ini,” imbuh Elizabet Indriyani.

Dia juga mengatakan alumni dari sekolahnya siap bersaing dalam dunia kerja, jika tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi karena berbagai macam alasan.

“Kami pernah diundang oleh Direktorat berkenaan dengan Pendidikan kewirausahaan ini sebelum P5, bedanya jika di sekolah kami ada lima langkah sedangkan P5 hanya tiga langkah, tidak hanya mengajarkan untuk berjualan, lebih kepada bagaimana siswa bisa membaca peluang, membentuk karakter, dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan dari peluang yang ditemukan,” tutupnya.

Kegiatan TD LIF 2024 Sekolah Tunas Daud diharapkan bisa membawa dampak positif untuk sekolah lain dan juga turut serta memajukan pendidikan di Indonesia. (ARN)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER