Jumat, Maret 21, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Utamakan Dedikasi dan Loyalitas, Kiat Sukses Maurin D. Harianto Jadi Konsultan Pajak

DENPASAR – Maurin D. Harianto, wanita kelahiran Semarang, Jawa Tengah, 44 tahun silam (4 Juli 1978) ini, sangat mencintai pekerjaannya sebagai konsultan pajak yang sebagain besar warga negara asing (WNA) . Di mana, dalam karirnya sebagai konsultan pajak, dirinya memiliki motto atau kiat sukses yang sangat luar biasa.

Wanita yang hobi membaca dan traveling ini, mengaku menjadi seorang konsultan pajak, bukan hanya melakukan penghitungan dan pelaporan pajak. Namun, wajib bisa memberikan dedikasi dan loyalitas kepada klien. Seperti seolah-olah perusahaan klien tersebut adalah perusahaan sendiri.

Hal itu yang menjadi motivasinya dalam mencintai profesi yang saat ini dilakukan. Karena, Bali bukan hanya suatu tempat yang didatangi orang asing untuk berwisata. Akan tetapi, ada banyak orang asing yang datang untuk berinvestasi dan berbisnis.

“Sehingga, peluang bisnis sebagai Konsultan Pajak, menjadi cukup besar dan merupakan suatu hal yang menarik. Karena klien-klien saya berasal dari berbagai negara di dunia,” ucap Maurin D. Harianto, yang merupakan lulusan Arizona State University ini.

Dalam menjalani profesinya, kepuasan yang diperoleh saat dunia dilanda pandemi Covid-19. Diakuinya, ada beberapa klien yang memutuskan hubungan kerja. Akan tetapi, banyak sekali yang tetap mempertahankan kerjasama dengan wanita yang tinggal di Jalan Suli 40, Denpasar, Bali ini.

“Hal ini menunjukkan loyalitas para klien kami, yang tentunya juga diberikan kepada kami. Karena loyalitas kami kepada klien,” ucapnya.

Tidak sampai di situ saja, dalam menjalani profesi konsultan pajak, banyak tantangan dan rintangan yang juga dihadapinya, namun dapat diselesaikan dengan baik. Seperti, pernah ada klien WNA, seringkali bertanya apa benefit yang akan mereka dapatkan dengan membayar pajak.

Hal ini mudah dijawab Maurin, dengan diperbolehkannya mereka untuk menjalankan bisnis di Indonesia dan memperoleh izin tinggal di Indonesia. Tetapi apabila klien tersebut adalah orang Indonesia, mereka akan mempertanyakan kapan Indonesia bisa disebut bebas dari korupsi? “Nah, yang ini saya pun belum bisa menjawab,” katanya.

Dalam menjalankan profesinya, tujuan seorang konsultan pajak adalah meminimalkan potensi dispute pajak untuk setiap klien. Oleh karena itu, sebagai konsultan pajak dirinya sangat mengutamakan dedikasi yang tinggi untuk kliennya.

Lebih lanjut dikatakan Maurin, setiap negara membutuhkan penghasilan untuk berbagai hal, salah satu sumber terbesar adalah dari pajak. Sebagai warga negara Indonesia, kita harus mendukung negara melalui pembayaran pajak.

Untuk non warga negara Indonesia, apabila mereka ingin tinggal dan berpenghasilan di Indonesia, dirinya menghimbau agar mereka membayar pajak dengan benar, apalagi tarif pajak di Indonesia relatif lebih rendah dibandingkan negara-negara besar di Eropa, Amerika dan Australia.

Apalagi, dia sangat mempercayai kata mutiara yang sering didengar masyarakat bahwa, barangsiapa yang menabur, maka ia akan menuai. Sehingga, apapun profesi atau pekerjaan yang digeluti, janganlah menabur hal-hal yang tidak baik.

Jadi yang utama dalam pesannya kepada publik, agar menaburlah berkat kepada orang lain, maka orang itu akan selalu menuai berkat yang lebih besar lagi. (TIM)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER