GIANYAR– Polsek Tegalalang, Bali, melakukan penyelidikan pengerusakan sebuah Pelinggih Indrablaka (tempat ibadah umat hindu), milik warga, di Banjar Ked, Desa Taro, Kabupaten Gianyar, yang sempat viral dimedia sosial (medsos), Rabu (16/8/2023) lalu.
Kapolsek Tegalalang, AKP Anak Agung Gede Alit Sudarma saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian pengerusakan yang dilakukan oleh orang yang tidak dikenal dan viral dimedsos.
“Kasus pengerusakan pelinggih masih dalam penyelidikan. Nanti kami jelaskan saat telah terungkap”, ujarnya, Jumat (18/8/23) sore.
Kejadian tersebut diketahui pertamakali oleh korban sekitar pukul 06.30 Wita pada hari kamis (17/8/23). Bermula saat tetangga korban bernama I Made Gegel keluar rumah dan melihat ada pecahan batu bekas tugu Pelinggih berserakan di atas jalan raya.
Lokasinya tepat samping Utara rumah saksi. Kemudian setelah itu saksi melakukan pengecekan dan mengetahui bahwa pecahan batu tersebut adalah pecahan Pelinggih Tugu Indrablaka.
“Saksi lalu memberitahu hal itu kepada pemilik atau korban, I Wayan Ekarwirata. Dari sana korban kemudian melapor ke Polsek Tegallalang”, terang Agung Alit.
Dirinya juga menyampaikan sebelum kejadian ada sejumlah remaja yang minum-minum di wantilan samping rumah korban. Namun, diduga ada warga yang merasa terganggu karena para remaja itu mabuk sambil bermain musik.
“Mungkin karena lewat jam dan ada warga yang merasa terganggu, lalu ada yang melempar ke arah wantilan dari arah Pelinggih rumah korban”, beber Mantan Kanit Reskrim Polsek Sukawati tersebut.
Namun karena takut ketahuan usai melempar sesuatu ke arah wantilan, orang itu berupaya kabur dan tak sengaja menyenggol bagian atas Pelinggih tersebut. Dan kemungkinan dia lari dan tersenggol pelinggih itu.
“Tapi ini hanya dugaan saja. Kami belum berani menyimpulkan pastinya seperti apa karena kini kasus ini masih didalami guna mencari tahu siapa pelaku dan motifnya”, tandasnya. (SAR)