DENPASAR – Puluhan kreator ogoh-ogoh (boneka berwujud raksasa) berukuran mini di Kota Denpasar, Bali, memamerkan hasil karyanya dalam lomba. Kegiatan ini, diselenggarakan Sekeha Teruna-Teruni (kelompok muda-mudi) atau STT Yowana Paramarthan, Banjar Tanjung Bungkak Kaja, Minggu (5/3) sore.
Ketua Paniti Acara, Made Agra Sudarsana Wiyoga Putra mengatakan, lomba ogoh – ogoh mini yang diprakarsai STT. Yowana Paramarthan, Banjar Tanjung Bungkak Kaja ini memiliki tujuan mendorong kreativitas kepemudaan di wilayah Tanjung Bungkak Kaja.
“Penyelenggaraan lomba ogoh-ogoh mini yang kedua kalinya ini mengambil tema Bhaskaratri atau bila diartikan sebagai bersinar dalam gelap,” jelasnya.
Ditambahkan Made Agra, dalam lomba ini dibagi menjadi 2 kategori, yaitu Kategori ogoh-ogoh mini non mesin yang diikuti oleh 15 peserta dan Kategori tapel (topeng) yang diikuti oleh 15 peserta. “Dari kedua kategori tersebut akan dicari juara favorit dengan cara voting kupon yang ada di meja peserta,” jelasnya.
Adapun terbaik kategori Ogoh – ogoh mini non mesin jatuh kepada Ogoh Ogoh dengan judul “Yama Dipati” dengan nilai 273. Terbaik kategori Tapel (Topeng) yakni dengan judul “Ki Balian Batur” dengan nilai 268.Sementara peraih favorit berdasarkan jumlah voting terbanyak diraih ogoh-ogoh mini dengan judul “Ngeseng Waringin” dengan jumlah 150 voting.
Sementara itu, Sekda Kota Denpasar, I.B Alit Wiradana, menyambut baik digelarnya lomba ogoh- ogoh mini STT.Yowana Paramarthan, Banjar Tanjung Bungkak Kaja ini.
“Sebagai Kota Kreatif berwawasan budaya, setiap lini kreatifitas harus diwadahi oleh Pemerintah Kota. Salah satunya jiwa berkesenian anak- anak muda dalam mengkreasikan ogoh- ogoh mini ini mendapat wadah yang baik melalui kompetisi,” katanya.
Oleh karenanya, Pemkot Denpasar mendukung penuh dan memfasilitasi setiap acara kreatif semacam ini agar calon-calon seniman Kota Denpasar ini ditempa secara rutin dengan lingkungan yang baik. (WIR)
