Sabtu, November 23, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Erick Thohir Jadi Ketum PSSI, Yunus Nusi Mundur

JAKARTA – Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI berlangsung seru di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (16/2/2023). Erick Thohir resmi menjadi Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 usai meraih suara mutlak. Pria yang kini menjabat sebagai Menteri BUMN itu pun berterima kasih kepada voters yang memilihnya.

Dikutip dari detikSport, Erick mendulang 64 suara dari total 86 suara sah yang dihitung Komite Pemilihan. Sementara, kandidat lainnya La Nyalla Mahmud Mattalitti mendapat 22 suara. Dua calon lainnya, Arief Putra Wicaksono dan Doni Setiabudi tidak meraih suara.

Para pemilih terdiri dari 34 Asosiasi Provinsi, 18 dari Liga 1, 15 klub anggota Liga 2, 16 klub asal Liga 3, Federasi Futsal Indonesia, Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia dan Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia.

Usai dinyatakan sebagai ketua umum  PSSI terpilih, Erick Thohir kembali menyambangi para voter sembari mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. “Terima kasih, terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Bismillah ya,” kata Erick berulang kali kepada para voters.

Harapan akan kemajuan speak bola Indonesia dengan terpilihnya Erick Thohir juga dikemukakan Andre Rosadie, yang hadir mewakili klub liga 2, Semen Padang FC. “Dengan terpilihnya Erick Thohir, maka kita semua akan bersiap menuju perbaikan sepakbola yang kita inginkan bersama,” ucap Andre.

Banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Erick. Kompetisi salah satunya, Liga 2 dan Liga 3 berhenti akibat Tragedi Kanjuruhan. Kinerja wasit juga menjadi sorotan. Pekerjaan besar juga sudah menunggu Ketum PSSI yang baru, Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pada Mei-Juni mendatang.

Sementara itu, drama pemilihan Waketum PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2023, terjadi setelah Ratu Tisha gagal mendapatkan suara terbanyak. Ia hanya menjadi terbanyak ketiga yang dipilih voters.

Sementara Menpora Zainudin Amali dan Yunus Nusi mendominasi pemilihan dan akhirnya terpilih menjadi Waketum 1 dan Waketum 2. Situasi itu pun memunculkan amarah para voters pendukung Ratu Tisha, yang menyebut ada beberapa suara voters yang dialihkan ke calon Waketum lainnya.

Sampai akhirnya, pemilihan Waketum diputuskan diulang. Hasilnya, Raru Tisha mendapat dukungan terbanyak 54 suara, sedangkan Yunus mendapat 53 suara, dan Menpora Amali hanya 44 suara.

Tapi belakangan Yunus Nusi mengundurkan diri jadi Wakil Ketua Umum PSSI. Erick Thohir, Ketum terpilih, yang sebelumnya izin salat, langsung turun untuk mengetahui keadaan.

“Ya, tadi kebetulan kan tadi saya izin salat di atas. Terus saya dapat informasi bahwa FIFA minta pemilihan ulang, kalau tak salah. Saya rasa itu hak FIFA, bagaimana juga kita lapor ke FIFA,” kata Erick.

“Mengenai pengunduran (Yunus Nusi, Red.) saya terus terang ya, ini baru dengar dari Pak Iwan. Karena saya baru turun fan ingin memantau (pemilihan) Exco, ya kasih waktu saya. Saya soalnya benar-benar lagi … tapi FIFA minta ulang ya ikuti,” lanjutnya.

Erick sendiri menambahkan jika alasan FIFA meminta ulang pemilihan Erick juga tidak mengetahui karena dia baru mendapat laporan.

Sementara Mochamad Iriawan yang turut mendampingi Erick Thohir mengatakan, ada beberapa voters yang menyampaikan protes kepada Komite Pemilihan. “FIFA menyetujui itu,” kata Ibul (Iwan Bule), sapaan akrab Mochamad Iriawan.

“Jadi kesepakatan voters dan FiFA dan KP. aya kita harus transparan ya. Ini sesuatu yang demokrasi,” Erick menimpali.

“Soal Yunus mengundurkan diri, ya ini saya baru turun makanya saya mau konsultasi dengan beliau (Ibul),” kata Erick yang juga Menteri BUMN tersebut. (yum/mcy/cas/dtc)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER