KARANGASEM – Bupati Karangasem I Gede Dana berencana akan membangun cold storage atau tempat penyimpanan ikan. Tujuannya ketika musim panen, ikan bisa disimpan dahulu untuk kemudian dijual saat musim paceklik agar harga ikan dari nelayan Karangasem tetap stabil.
Dana mengatakan di 2023, pemerintah sudah mulai merancang untuk pembangunan cold storage tersebut. Tapi karena keuangan di Karangasem masih rendah, Dana meminta bantuan ke pemerintah pusat. Minimal ada empat titik cold storage yang akan di bangun.
“Hasil tangkapan ikan dari nelayan Karangasem merupakan yang terbesar di Bali. Namun kami belum mampu untuk mengolah dan memasarkan dengan baik,” kata Dana di acara capaian pembangunan dua tahun kepemimpinannya sebagai Bupati Karangasem yang dilaksanakan di Gedung MPP, Karangasem, Minggu (26/2/2023).
Dana menyebut saat musim panen harga ikan di Karangasem anjlok karena tidak ada tempat untuk menyimpan hasil tangkapan agar tetap awet. Sehingga terpaksa dijual dengan harga murah agar tetap laku dan tidak rusak.
Dengan dibangun cold storage, para nelayan bisa menyimpan hasil tangkapan ikannya di sana saat musim panen. Kemudian dijual kembali ketika musim paceklik.
“Minimal bisa dijual untuk masyarakat Karangasem karena konsumsi ikan di Karangasem cukup tinggi dan kalau bisa dijual ke luar daerah lebih bagus lagi,” jelas Dana.
Dana mengatakan jika seandainya sampai 2024 atau 2025 belum ada bantuan dari pusat, Pemkab Karangasem terpaksa akan menggunakan dana dari APBD. Sebab masalah harga ikan anjlok ketika musim panen sudah berulang kali terjadi dari tahun ke tahun.
Selain cold storage, di bidang kesehatan juga akan dirancang pembangunan Rumah Sakit Tipe D di Kecamatan Rendang. Selain itu dari sektor pertanian, Dana juga akan lebih meningkatkan produksi baik yang ada di darat maupun yang ada di laut.
“Dari sektor pendidikan mulai tahun ini kita sudah bisa menerima mahasiswa perguruan tinggi negeri di Karangasem yang memang sudah dari dulu diidamkan-idamkan oleh masyarakat,” pungkasnya. (nor/has/dtc)
