DENPASAR – Program Peningkatan Peran Aktif Masyarakat (PPAM) Denpasar, sangat penting dalam penerapan pengelolaan sampah berbasis sumber.
Hal tersebut terungkap saat Leader Konsultan PPAM Bali Gede Suarja bersama tim beraudiensi dengan Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa di Kantor Walikota Denpasar, Jumat (19/1/2024).
“Disini kita mengajak masyarakat untuk memilah, mengolah dan memanfaatkan sampah sehingga nantinya yang tebuang hanyalah residu saja, saat ini tim kami telah melakukan pemetaan database diwilayah Kota Denpasar mulai di desa dan kelurahan,” katabLeader Konsultan PPAM Bali, Gede Suarja diwawancarai usai pertemuan.
Dia menjelaskan, inovasi ini dikemas dalam program Peningkatan Peran Aktif Masyarakat terkait pengelolaan sampah dengan paradigma baru. Dimana, program yang dikembangkan oleh Kementerian PUPR dan Kementerian lainnya serta didukung oleh Bank Dunia ini penerapannya akan dilaksanakan di Kota Denpasar dan Kabupaten Gianyar.
Dikatakannya, program ini akan dilaksanakan dengan mengedukasi dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan kesekolah – sekolah. Sehingga pengelolaan sampah dengan paradigma baru ini dapat dikatakan sebagai bentuk memantapkan program pengolahan sampah berbasis sumber yang selama ini telah berjalan di Kota Denpasar.
Program ini direncanakan mulai kick-off pada Januari ini sampai di tahun 2025. Dimana, ditargetkan pada diakhir 2025 nanti seluruh wilayah di Kota Denpasar telah teredukasi dengan harapan minimal 20 persen masyarakat sudah berubah perilaku memilah dan mengolah sampah dengan paradigma baru ini.
“Kami telah menghimpun wilayah mana saja yang sudah melakukan pemilahan sampah langsung di sumbernya dan kami fokuskan membantu bila ada wilayah yang belum melakukannya, tentu kami mohon dukungan agar program ini berjalan lancar dan memberikan kemanfaatan optimal dalam penanganan sampah di Kota Denpasar,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, berterimakasih atas partisipasi dari Konsultan Peningkatan Peran Aktif Masyarakat (PPAM) dalam mendukung penanganan persampahan di Kota Denpasar.
“Pengelolaan sampah merupakan persoalan yang kompleks. Tentu saja, bila ada sumbangan pemikiran dan gagasan yang bagus akan kami maksimalkan demi terciptanya tata kelola sampah yang sistematis dan baik di Kota Denpasar, sehingga permasalahan sampah dapat kita selesaikan dari hulu ke hilir,” ujar Arya Wibawa, didampingi Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Limbah B3 DLHK Kota Denpasar, Adi Wiguna
Arya Wibawa mendukung penuh setiap pihak yang ingin bersinergi dengan Pemerintah Kota Denpasar terkait pengelolaan sampah di Kota Denpasar. Hal ini lantaran penyelesaian permasalahan sampah memperlukan sinergitas lintas sektor, termasuk menggugah kesadaran masyarakat untuk aktif dalam memilah sampah.(WIR)