BALI – Dinas Pariwisata Provinsi Bali dan Telkomsel, memperkenalkan aplikasi terkini (Telkomsel Msight), guna mendeteksi asal wisatawan, yang berkunjung ke Pulau Dewata. “Seperti saat ini, ia mengajak Telkomsel untuk ikut andil dalam mendata wisatawan khususnya yang berkunjung ke Daya Tarik Wisata. Dengan aplikasi dari telkomsel, pemerintah akan tahu berapa jumpah wisatawan yang datang,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun saat puncuram Bali Calendar of Event 2024, di Denpasar, Selasa (23/4/2024).
Lebih lanjut dikatakan, sepanjang tahun 2024, di Bali bakal digelar 58 event, terdiri dari festival seni budaya sebanyak 48 event, kemudian empat event sport, dan enam MICE.
Menurutnya, 58 event tersebut bakal berlangsung selama setahun penuh, dan tersebar di sembilan kabupaten/kota se-Bali. “Ini bakal menjadi pilihan bagis wisatawan yang akan berlibur ke Bali,” ungkapnya.
Tjok Bagus menambahkan, penyusunan Bali Calendar of Events 2024 ini bertujuan untuk memberikan informasi serta referensi tentang event-event yang akan dilaksanakan di Bali di tahun 2024.
“Besar harapan kami dengan banyaknya event event yang akan dilaksanakan di Bali dapat mendatangkan wisatawan yang lebih banyak untuk berwisata ke Bali sesuai dengan slogan kami #marikeBaliaja. Akhirnya, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan Bali Calendar of Events 2024,” tandasnya.
Sementara itu, Manager Digital Solution Telkomsel, Meirani mengatakan, Tekomsel Msight merupakan layanan analisa wisata dari Telkomsel. Salah satunya untuk medeteksi jumlah wisatawan dalam satu objek wisata. “Aplikasi ini juga mampu menganalisa pola pergerakan manusia dari titik asal (origin) ke suatu titik tujuan (destination),” katanya.
Pemetaan distribusi dan kepadatan populasi di area tertentu berbasis Mobile Positioning Data (MPD). “Pengukuran traffic di suatu titik spesifik hingga ke level titik/ pusat keramaian untuk memahami asal dan profil pengunjung lokasi tersebut,” pungkasnya.
Ditambahkan Tjok Bagus, seiring dengan membaiknya kondisi Pariwisata di Bali, kini seluruh pelaku usaha pariwisata di Bali telah tersenyum berseri kembali.
Dikatakan, saat ini pariwisata di Bali sudah bangkit dari keterpurukan pascapandemi Covid-19. Dengan bukti, jumlah kunjungan wisatawan ke Bali tahun 2023 meningkat, hampir mendekati seperti sebelum pandemi.
Yakni kunjungan wisatawan domestik sebanyak 10 juta orang, sedangkan wisatawan asing mencapai 5,3 juta orang.
“Kami selaku pemerintah Provinsi Bali mengajak semua masyarakat agar ikut bersama-sama dalam menjaga serta bersatu untuk memperkuat pariwisata di Bali agar lebih maju lagi,” ajaknya.
Lebih jauh Tjok Bagus Pemayun menyampaikan bahwa membangun pariwisata tidak bisa bekerja sendiri. Harus melibatkan semua komponen sesuai dengan bidangnya.(WIR)