JAKARTA – Muhammad Mardiono baru saja menerima surat keputusan (SK) Kemenkumham terkait jabatan barunya sebagai Plt Ketum PPP. Pekan ini, PPP berencana bersilahturahmi dengan kubu Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
“Iya tentu kita akan duluan yang silahturahmi tentu kami akan silahturahmi pertama ya dengan KIB dulu dengan Golkar dan PAN. Dalam minggu ini insyaallah,” ujar Waketum PPP Arsul Sani di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2022).
Namun, Arsul belum bisa memastikan akan bertemu parpol KIB dari Golkar atau PAN terlebih dahulu. Asrul menjelaskan, pertemuan bertujuan memastikan bahwa PPP masih berkoalisi dengan KIB meski telah berganti kepemimpinan.
“Ya siapa dulu yang kasih konfirmasi cuma pasti akan ke sana. Kalau untuk menunjukkan bahwa kita tetap satu perahu,” ungkapnya.
Ditanya lebih lanjut terkait rencana pertemuan dengan PDIP, dia menyebut hal itu masih akan dikomunikasikan. “Ya nanti kita susul lah, kita komunikasi dengan Pak Hasto dulu,” jawabnya.
Diberitakan sebelumnya, Muhammad Mardiono menerima surat penetapannya sebagai Plt Ketum PPP dari Kemenkumham. Mardiono ditetapkan sah sebagai Plt Ketum PPP. “Iya sudah (sudah menerima),” kata Mardiono saat dimintai konfirmasi, Jumat (9/9).
Mardiono mengatakan surat itu diterima hari ini. Dari surat penetapan Plt Ketum PPP yang diterima, surat tersebut ditandatangani Menkumham Yasonna Laoly.
“Betul (sudah ditetapkan Plt Ketum PPP), karena proses politik juga sudah kita lakukan di internal partai, sudah kita ajukan kepada pemerintah untuk mendapatkan pengesahan, dan alhamdulillah kami direspons baik melalui sistem aplikasi dimiliki Ditjen AHU,” ujar Mardiono.
Keputusan Menkumham Yasonna itu tertuang dalam surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor M.HH-26.AH.11.02 tahun 2022. Menetapkan Mardiono sebagai Plt Ketum PPP. (ain/dek/dtc)