DENPASAR – Laga antara Bali United dan PSIS Semarang berlangsung dalam tempo tinggi dan menegangkan pada Rabu (12/4) malam, di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Kedua tim saling adu serangan untuk meraih kemenangan di pertandingan terakhir mereka di musim ini.
Namun, akhirnya laga dimenangkan Bali United dengan skor 3-2. Serdadu Tridatu melakukan comeback dahsyat setelah tertinggal 0-2. Suasana haru bercampur bahagia menyelimuti kemenangan ini.
Pelatih Bali United Stefano Cugurra semringah atas kemenangan tersebut. Dia mengapresiasi perjuangan kedua tim. Dengan kemenangan itu, skuad Bali United dipastikan finish di peringkat kelima Liga I 2022/2023 dengan 54 poin.
Bali United tidak bisa lagi dikejari tim-tim di bawahnya yang masing-masing menyisakan 1 pertandingan. “Pertandingan saya lihat dua tim kerja sangat keras dari pertandingan terakhir liga 1 ini, saya pikir kedua tim tidak mau kalah,” ungkap Teco Rabu malam di Sleman.
Menurutnya, Bali United mampu bangkit setelah dua kali kekalahan di laga sebelumnya. Teco mengatakan di balik kemenangan tersebut, dia dan tim telah melakukan evaluasi empat hari sebelum laga. Seluruhnya berkomitmen menutup laga dengan kemenangan.
“Kami dari Bali United tiga sampai empat hari terakhir kami sering ngomong soal ingin menutup liga ini dengan menang, dan di posisi lima besar, meskipun kami main tanpa suporter,” ujar pelatih asal Brasil tersebut.
Ketik ditanya soal persiapan pertandingan AFC, Teco menanggapi belum mendapat surat resmi dari PSSI untuk kepastian kapan dan di mana pertandingannya.
Dan agenda terdekat ia dan tim akan mengambil libur terlebih dahulu mengingat sebentar lagi Idulfitri yang dirayakan oleh para pemain beragama Islam.
“Pertama kami mau main lawan PSM Makasar soal pertandingan AFC, tapi sampai sekarang kami belum dapat surat resmi, kapan dan di mana mainnya, kami tunggu ini untuk buatin program, tapi kami mau libur, kami harus respek ke pemain muslim mereka punya Idulfitri dan kami yang nonmuslim bisa istirahat juga, dan kesempatan bisa ketemu keluarga,” urai Teco.
Sementara itu, Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius mengaku pemainnya sempat hilang konsentrasi dan momen, sehingga gagal meraih kemenangan.
“Saya pikir PSIS sangat bagus dimulai dengan 0-2 di babak pertama. Namun Bali hari ini menunjukkan permainan terbaiknya dan juga memiliki pemain yang bagus dan PSIS Semarang sempat kehilangan konsentrasi dan kehilangan momen itu menjadi sebuah hukuman,” ungkap Gilbert.
Dia juga menyorot soal penalti yang seharusnya didapat Mahesa Jenar di babak kedua. “Dan hari ini PSIS kalah dengan Bali. Saya mengapresiasi kerja keras pemain. Dan sampai jumpa di musim depan,” ucapnya dengan bijaksana.
Pertandingan Bali United melawan PSIS Semarang sudah berlangsung sengit sejak menit pertama. Namun, tim tamu unggul lebih dulu lewat tendangan Santos Fortes di menit ke-23.
Dan setelah itu Jajang Mulyana di menit ke-35 melakukan gol bunuh diri di gawang sendiri, awalnya berniat membuang bola tapi ternyata bola masuk ke gawang, sehingga skor menjadi 0-2.
Dari awal pertandingan PSIS Semarang sudah bermain dengan disiplin dan transisi yang rapi. Dan terlihat Bali United beberapa kali terjadi salah umpan.
Mendekati babak pertama berakhir, di menit ke-40 skuad asuhan Stefano Cugurra tersebut akhirnya mampu mencetak gol lewat tendangan Illija Spasojevic. Shingga skor menjadi 1-2.
Pada babak kedua, Coach Teco melakukan rotasi dengan memasukkan Yabes Roni dan Made Tito. Terbukti, ini keputusan tepat.
Setelah beberapa kali mendapat peluang tapi belum menghasilkan skor tambahan, akhirnya di menit ke-62 Eber Bessa yang mendapat assist dari Made Tito mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Selanjutnya di menit ke-78 tendangan Privat Mbarga yang mendapat assist dari Yabes Roni menutup laga menjadi 3-2 untuk Bali United. Seluruh pemain tampak emosional. Bahkan Mbarga pun sampai menangis setelah mencetak gol. (hsa/has/dtc)
