Jumat, April 25, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Banjir Bandang di Banyupoh, Rumah Rusak-Ternak Hanyut

BULELENG – Banjir bandang kembali terjadi di Kabupaten Buleleng, Bali. Kali ini menerjang Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Sabtu (11/2/2023). Tukad Banyupoh meluap dan membawa material kayu. Air juga meluap dan masuk permukiman warga di pinggir sungai.

Banjir bandang menyebabkan kerusakan rumah warga dan menghanyutkan beberapa ternak warga. Beberapa warga juga harus kehilangan hewan ternak dan bibit padi lantaran hanyut terbawa banjir bandang.

Salah satu warga Kadek Suardita mengatakan banjir bandang terjadi saat hujan mengguyur kawasan tersebut pukul 16.00 Wita sore hari. Kemudian sekitar pukul 18.00 Wita air Tukad Banyupoh tiba-tiba naik. Material kayu dengan beragam ukuran terbawa, dan air mulai surut sekitar pukul 23.00 Wita.

“Hujannya dari jam 4 sore, itu kejadiannya tiba-tiba, banjir tiba-tiba saja terjadi, iya banyak material kayu,” kata Kadek Suardita kepada detikBali, Minggu (12/2/2023).

Sementara berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, banjir bandang mengakibatkan 68 warga di Banjar Dinas Melanting, Banjar Dinas Kerta Kawat, dan Banjar Dinas Geria terdampak. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 381.400.000.

Banjir bandang juga menyebabkan sejumlah kerusakan di Pura Taman Sudamala. Tercatat kerusakan terjadi pada palinggih pengaruman, empat palinggih bebaturan, satu lapan wangi, satu unit genah penganteb, satu unit palinggih ganesha, dan dua wantilan.

Banjir bandang diduga terjadi lantaran senderan Tukad Banyupoh-Gerokgak jebol, kemudian tersumbat batang pohon. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Adapun dari pendataan BPBD Buleleng, saat ini warga di tiga banjar tersebut sangat membutuhkan selimut, matras, dan sembako. (irb/iws/dtc)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER